SOLOPOS.COM - Ilustrasi masuk angin (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA–Dalam cuaca tidak menentu seperti sekarang ini padahal telah masuk Bulan Puasa, kita bisa saja terkena masuk angin. Hal ini bisa terjadi karena imunitas tubuh menurun.

Lalu bolehkah kita berpuasa saat masuk angin? Simak ulasan selengkapnya di tips kesehatan kali ini. Lalu, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan masuk angin itu?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam keseharian, berbagai keluhan tidak enak badan sebenarnya bisa disebut ‘masuk angin’. Meski tak bisa didefinisikan secara jelas, biasanya seseorang yang mengidap masuk angin biasanya akan mengalami meriang, sakit kepala, nyeri otot, merasa lelah, dan badan tidak terasa enak, hilang nafsu makan, merasa lelah, dan perut kembung.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Hilangkan Selulit, Mau Coba?

Mengutip laman halodoc, selain itu ciri-ciri masuk angin lainnya, seperti sering sakit perut, badan terasa hangat atau demam, sering buang angin dan berbau, diare, dan pegal-pegal. Kalau diperhatikan dengan seksama, gejala ini mirip dengan flu, tapi penyebab pastinya sulit ditentukan.

Menurut Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr (Cand) dr Inggrid Tania, M Si (Herbal), yang biasa disebut sebagai masuk angin dalam keseharian biasanya adalah infeksi common cold atau virus selesma.

Lalu bolehkah berpuasa saat masuk angin? Menurut Inggrid, tidak ada larangan spesifik untuk berpuasa ketika sedang masuk angin. Jika perlu minum obat, bisa diminum setelah buka puasa atau menjelang sahur.

Namun, Inggrid menyarankan bahwa sebaiknya seseorang yang masuk angin jangan berpuasa dulu. Sebab, saat masuk angin artinya tubuh sedang terkena infeksi virus, sehingga membutuhkan waktu untuk pulih. Meski gejala yang ditimbulkan oleh virus termasuk gejala ringan, tubuh tetap membutuhkan asupan gizi yang lengkap dan seimbang.

Baca Juga: Klorin Diklaim Dapat Mematikan Virus Corona dalam 30 Detik

“Artinya kan kalau orang terkena infeksi virus, walaupun memang ringan, dia harus betul-betul tercukupi kebutuhan gizinya yang lengkap dan seimbang,” ujar  Inggrid dalam diskusi daring, sebagaimana mengutip laman detikcom, Jumat (16/4/2021).

“Yang mestinya 3 kali sehari dengan 2 kali snack, kemudian istirahat tidurnya juga jangan kurang, yang cukup, kemudian minum juga harus cukup. Bahkan, harus ditambah lagi dengan cairan lain, misalnya dengan jus buah-buahan, jamu, obat herbal,” katanya.

Akan tetapi, bagi orang yang memang merasa kuat walaupun merasakan gejala masuk angin, maka tidak apa jika ingin berpuasa. Hanya saja, diperlukan manajemen pengobatan yang benar, yaitu dengan mengonsumsi obat-obatan saat sahur dan berbuka.

“Tapi kan kita juga tidak memaksa. Ada orang yang memang tetap ingin berpuasa walaupun sedang masuk angin. Nah ini memang perlu menyiasatinya, mengobatinya, dengan manajemen yang benar. Tetapi akan lebih baik lagi tidak berpuasa dulu,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya