Jateng
Rabu, 24 April 2024 - 14:59 WIB

Cek! Ini 5 Daerah Penghasil Gula Pasir di Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gula pasir. (Freepik).

Solopos.com, SEMARANG – Harga gula pasir di sejumlah daerah di Indonesia saat ini tengah mengalami lonjakan, termasuk di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Berikut lima daerah sentra atau penghasil gula hablur (kristal) terbesar di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Dikutip dari laman bi.go.id/hargapangan, harga gula lokal saat ini telah menyentuh Rp18.300 per kg. Sementara itu dilansir dari laman panelharga.badanpangan.go.id, harga gula pasir rata-rata nasional menyentuh angka Rp18.190 per kg.

Advertisement

Di Kota Solo, Jateng, harga gula pasir juga terpantau mengalami kenaikan pasca-lebaran. Jika sebelumnya harga gula pasir berkisar Rp17.000 per kg, maka saat ini naik sekitar Rp18.000 kg.

Naiknya harga gula pasir ini pun cukup menyulitkan masyarakat. Terlebih, selain harga yang naik, ketersediaan gula pasir di pasaran juga semakin menipis.

Padahal dulu, Indonesia sempat dikenal sebagai salah satu negara penghasil gula pasir terbesar di Asia Tenggara. Namun, saat ini produksi gula pasir Indonesia kalah dengan Thailand.

Advertisement

Sementara itu, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sendiri dikenal sebagai salah satu daerah penghasil gula kristal terbesar di Indonesia.

Dilansir dari laman satudata.pertanian.go.id, Jateng menjadi daerah penghasil gula terbesar ketiga dalam kurun waktu 2018-2022. Urutan pertama ditempati Jawa Timur (Jatim) yang mampu menghasilkan 1,05 juta ton per tahun, disusul Lampung dengan produksi 801,82 ribu ton per tahun.

Sementara ada lima daerah di Jateng yang menjadi sentra atau penghasil gula kristal terbesar. Kelima daerah itu yakni Kabupaten Pati, Sragen, Rembang, Kabupaten Tegal, dan Blora.

Advertisement

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, Pati menjadi daerah penyumbang gula pasir terbesar di Jateng pada tahun 2020, dengan produksi mencapai 35,37 ribu ton per tahun. Sementara Sragen menempati urutan kedua dengan jumlah produksi mencapai 25,37 ribu ton per tahun, disusul Rembang dengan 23,82 ribu ton per tahun.

Sementara Kabupaten Tegal menempati urutan keempat dengan persentase 7,30 persen dari total gula pasir yang diproduksi di Jateng, diikuti Blora dengan 5,62 persen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif