SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Karangpandan dan warga mengecek tempat kejadian perkara anak tenggelam di Sungai Kedung Jumbleng, Kidangan, Karangpandan Sabtu (17/4/2021). (Istimewa/ Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR – Seorang bocah laki-laki beridentitas BAS, 9, warga Kampung Kidangan RT 002/ RW 006, Doplang, Karangpandan meninggal dunia karena tenggelam saat mandi di Sungai Kedung Jumbleng, Kidangan, Karangpandan Sabtu (17/4/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian anak meninggal karena tenggelam di sungai terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Korban diketahui tenggelam lantaran tidak bisa berenang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasubag Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko, mengatakan berdasarkan laporan yang diterima dari Polsek Karangpandan, korban sebelum tenggelam diketahui bermain ke rumah temannya.

Baca juga: 7 Guru Positif Covid-19, Dua Meninggal, SMAN Gondang Sragen Lockdown

Setelah itu, korban bersama empat temannya bermain di Sungai Kedung Jumbleng. Setelah sampai di sungai, korban bersama seorang temannya kemudian bermain-main di sungai dan terpeleset.

“Saat itu satu orang temannya sedang mancing dan dua teman korban lainnya duduk di dekat temannya yang mancing. Sedangkan korban bersama satu orang temannya main-main di bibir sungai dan kemudian terpeleset lalu jatuh di sungai yang dalamnya 2 meter. Padahal korban tidak bisa berenang,” jelas Kasubag Humas mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP M. Syafi Maulla kepada Espos Sabtu.

Meskipun mengetahui temannya jatuh ke sungai, empat orang bocah tidak berani menolong lantaran tidak bisa berenang. Salah satu bocah itu kemudian memanggil orang tua korban untuk menolong. Warga yang mengetahui hal tersebut kemudian berusaha menolong korban dengan menggunakan bambu.

“Korban bisa dievakuasi saat itu. Tapi sayangnya saat sudah diangkat dari sungai, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Setelah itu korban langsung dibawa ke Puskesmas Karangpandan untuk diperiksa,” imbuh dia.

Baca juga: Sengsu: Proses Seekor Anjing Jadi Olahan Kuliner di Kota Solo

Korban saat ini sudah dibawa ke rumah duka untuk dilanjutkan proses pemakaman. Hingga pukul 17.20 WIB proses pemakaman masih menunggu penggalian liang lahat selesai.

“Karena keluarga korban sudah menerima kalau ini kecelakaan mereka menolak dilakukan autopsi. Rencananya langsung dilanjutkan pemakaman tapi menunggu liang lahat selesai digali dulu,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya