SOLOPOS.COM - Seorang relawan memasang pengumuman anak hilang di ruas Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (3/6/2015). Pencarian anak hilang yang diikuti oleh puluhan relawan dari berbagai organisasi sosial tersebut dilakukan untuk mencari Angeline, anak berusia 8 tahun yang hilang dari rumah sejak 16 Mei 2015. (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Yusuf)

Bocah Bali yang hilang dan ditemukan tewas terkubur di pekarangan rumahnya, terus menimbulkan pertanyaan.

Solopos.com, DENPASAR — Polresta Denpasar menyimpulkan pembunuhan Angeline, 8, yang dikuburkan di pekarangan rumahnya, Jl. Sedap Malam No. 26, Sanur, Denpasar, Bali, dilakukan oleh Agus, pembantu di rumah itu. Kesimpulan itu terus dipertanyakan karena dinilai ada banyak hal yang belum dijelaskan polisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Anak Agung Gede Sudana, yang ditayangkan TV One, Rabu (10/6/2015) malam, pria 25 tahun asal Sumba itu menganiaya Angeline hingga tewas untuk menutupi kejahatan seksualnya terhadap korban. Agus pula yang mengaku menguburkan Angeline di pekarangan rumah.

Kesimpulan yang keluar kurang dari 24 jam setelah penemuan jenazah Angeline menyisakan banyak pertanyaan. Akun Rudi Valinka, @kurawa, pun menyebutkan sejumlah keganjilan. Delapan orang telah diperiksa, namun polisi hanya menetapkan 1 tersangka.

Ekspedisi Mudik 2024

1. Versi Agus, pembunuhan terjadi pada 16 Mei 2015 pukul 13.00 Wita. Hal ini menyisakan pertanyaan mengingat Angeline disebut hilang pada pukul 15.00 Wita.

2. Angeline dikuburkan di pekarangan rumah dekat kandang ayam pada pukul 20.00 WIB. Muncul pertanyaan bagaimana bisa keluarga angkat Angeline, termasuk Margareth Megawe (sebelumnya disebut Margarita) tidak tahu atau mendengar aksi itu terjadi di rumahnya sendiri.

“Agus bilang nguburnya malam2… coba aja lo tes malam2 ke kandang ayam, pake nyangkul tanah 50 cm tuh ayam2 pada diem, pasti ayamnya lg ON. Apalagi pake piara anjing… kecuali si agus nyuruh anjing2 tsb beli rokok ke pantai kuta supaya kagak berisik… ” kicau @kurawa, Rabu malam.

3. Polisi menyebut motif penyiksaan yang berujung pembunuhan ini hanya untuk menutupi kejahatan seksual Agus terhadap Angeline. Pertanyaan yang muncul, hingga kini belum ada keterangan kapan kekerasan seksual itu terjadi. Sebagai catatan, saat pembunuhan terjadi, Agus baru bekerja sebulan di rumah itu sebagai penjaga kandang ayam.

4. Menurut polisi, Agus kemudian diusir dari rumah karena kondisi rumah yang kotor. Muncul pertanyaan siapa yang sebenarnya disuruh membersihkan kandang dan rumah. Guru di sekolah Angeline pernah menyebut bocah ini kotor dan bau saat masuk sekolah.

5. Agus mengaku membenturkan kepala Angeline ke lantai sehingga meninggal dunia. Kesimpulan ini searah dengan temuan benturan benda tumpul di kepala Angeline. Namun polisi belum menjelaskan korelasi empat bekas jeratan di leher bocah 8 tahun itu dan luka bekas sundutan rokok dengan kematian Angeline.

6. Kesimpulan bahwa Agus adalah pembunuh Angeline muncul kurang dari 24 jam sejak penemuan jenazah. “Gak sampe 24 jam ditemukan kuburannya langsung ada tersangka lalu rekonstruksi… ckckckck… NYPD pun terkagum2 akan kecepatan kinerja ini,” kicau @kurawa, Kamis (11/6/2015) pagi.

Polisi memang menyatakan masih mendalami keterangan para saksi. Namun kesimpulan polisi bahwa pembunuh Angeline adalah Agus membuat para netizen bertanya-tanya.

“Kl kejahatannya pencabulan, kita harus berpikir kaya orang cabul. Mana mau orang cabul kehilangan sumber nikmat yg ga bs ngelawan?” kicau @hariadhi, Rabu malam.

“Angeline murder adopted Gone Girl story into real,” kicau @alecsebastian, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya