SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban tenggelam (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, MADIUN -- Seorang bocah delapan tahun meninggal dunia terseret arus sungai di Dusun Oro-Oro Waru, Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Rabu (25/12/2019) sore.

Bocah bernama Niko itu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Dusun Oro-Oro Waru, Rabu petang. Jasad bocah malang itu ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, mengatakan ada satu anak meninggal dunia setelah hanyut dan tenggelam di Sungai Dusun Oro-Oro Waru. Bocah malang itu sebelumnya sedang bermain bola di tepi sungai.

Saat sedang bermain itu, korban yang merupakan warga Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, terpeleset kemudian tercebur ke sungai yang aliran airnya deras.

"Korban ini terjatuh karena terpeleset. Korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan jarak sekitar 500 meter dari tempat ia terpeleset," jelas Rowi, Rabu malam.

Lebih lanjut ia menuturkan hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kabupaten Madiun pada Rabu sore. Di Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, satu rumah milik Sariyem ambruk setelah diterjang angin kencang.

"Angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di Desa Cabean, Kecamatan Sawahan dan Desa Tiron, Kecamatan Madiun. Akibat dari tumbangnya pohon ini jalan desa sempat tertutup," jelasnya.

BPBD Kabupaten Madiun masih mendata dampak bencana tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya