SOLOPOS.COM - Dirut Badan Otorita Borobudur (BOB) Indah Juanita. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — KRL Solo-Jogja bisa memberikan dampak positif terhadap kemajuan pariwisata daerah, khususnya wilayah yang dilewati kereta rel listrik tersebut.

Direktur Utama (Dirut) Badan Otorita Borobudur (BOB), Indah Juanita, menyampaikan hal itu saat menjadi salah satu pemateri webinar Satu Tahun KRL Jogja-Solo Makin Cepat, Makin Dekat, Makin Erat di akun YouTube Solopos Live pada Jumat (4/3/2022) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : 7 Juta Warga Terhubung karena KRL Solo-Jogja, Berdampak pada Ekonomi?

Indah menyampaikan keberadaan KRL Solo-Jogja membawa dampak positif terhadap perkembangan pariwisata di daerah, khususnya wilayah yang dilewati kereta rel listrik. Ia menyebut masyarakat setempat memanfaatkan psikologi penumpang KRL.

Salah satunya, masyarakat di daerah yang dilintasi kereta rel listrik itu memanfaatkan dengan mempromosikan wisata. Indah menyebut masyarakat di sejumlah wilayah sudah mempraktikkan itu.

Baca Juga : Dampak KRL Solo-Jogja, Kafe-Kafe Tumbuh Subur di Jalur Kereta di Klaten

“Beberapa desa di suatu kabupaten ada yang memasang kode terkait atraksi wisata. Sehingga menjadi informasi bagi penumpang kereta untuk melihat hal tersebut,” ungkapnya saat webinar Satu Tahun KRL Solo-Jogja, Jumat.

Bahkan, menurut Dirut BOB itu KRL Solo-Jogja bisa ikut berperan dalam upaya membantu masyarakat maupun pemerintah setempat mempromosikan wisata di lokasi yang dilewati. Dia menyebut salah satu alternatif, yakni mempromosikan wisata di dalam kereta.

Baca Juga : KRL Solo-Jogja Berhasil Dukung Percepatan Mobilitas Harian Masyarakat

Misalnya, katanya, pihak KRL memberikan informasi kepada penunpang terkait hal-hal yang bisa dikunjungi di stasiun berikutnya. “Contohnya dengan menyampaikan bahwa di Stasiun A ada gudeg yang enak atau kerajinan yang bagus. Sehingga kalau dia memang wisatawan, dia bisa turun ke situ dan menginap di titik itu,” ungkapnya.

Perkembangan wisata di daerah-daerah, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Karena hal tersebut berdampak terhadap banyaknya jumlah belanja wisatawan,” imbuh dia.

Baca Juga : Siap-Siap, KRL Jalur Solo-Palur Segera Beroperasi!

Namun, Indah menyebut kondisi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang memberikan tantangan bagi KRL Solo-Jogja. Alasannya, wisatawan cenderung menginginkan lingkungan yang higenis, mengurangi sentuhan, tidak ingin berkerumun, dan mengurangi mobilitas umum.

“Hal seperti ini harus kita cermati. Jadi bagaimana caranya agar nanti masyarakat tetap bisa menggunakan moda transportasi kereta. Namun prokesnya harus tetap terjaga.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya