SOLOPOS.COM - Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati (tengah), membubuhkan tanda tangan disaksikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri), saat MoU Smart City antara BNI dengan Pemkot Solo di Pendapi Gede, Balai Kota Solo, Jumat (26/11/2021). (Espos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen memberikan solusi keuangan terintegrasi dengan teknologi informasi (TI).

Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo akrab disapa Jokowi yang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD). Satgas tersebut mendorong percepatan implementasi elektronifikasi transaksi di pemerintah daerah (ETPD).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu wilayah yang menjadi sasaran PT BNI (Persero) Tbk, yakni Kota Solo. Bertempat di Pendhapi Gedhe Balikota Surakarta, Jumat (26/11/2021), BNI berkomitmen mendukung program Smart City Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Baca Juga : 36 Faskes di Sragen akan Pamer Inovasi Layanan Kesehatan di Pikes 2021

Dalam acara tersebut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bersama Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, menandatangani nota kesepahaman kerja sama. Acara dilanjutkan penyerahan piagam penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kota terbaik dalam hal digitalisasi pasar.

Momen penting tersebut disaksikan segenap jajaran musyawarah pimpinan daerah (Muspida) Kota Solo, Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta, Kepala Perwakilan (Bank Indonesia) BI Solo Nugroho Jaka Prastowo, perwakilan MURI Semarang, serta jajaran Direksi BNI.

Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, mengapresiasi konsep Smart City yang dicanangkan Pemkot Solo. Inovasi dalam rangka memaksimalkan layanan masyarakat tersebut jadi pembahasan hangat dalam berbagai forum internasional.

Baca Juga : Pemuda Jadi Kunci Ciptakan Tatanan Dunia Baru yang Lebih Baik

Konsep Smart City juga terbukti mampu menarik investor. Dilihat dari keberhasilan Presiden Jokowi mengantongi komitmen investasi beberapa negara, termasuk kesepakatan G42.

“Demi mendukung konsep Smart City ini kami berkomitmen memberikan solusi terintegrasi dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, serta meningkatkan kesejahteraan warga,” katanya.

BNI Smart City

Dalam hal ini, Adi Sulistyowati dan pihak persero menghadirkan program BNI Smart City dengan solusi end to end. Solusi tersebut menyasar semua ekosistem di Solo dan sekitarnya.

Baca Juga : Sudahi Perlawanan Ganda Malaysia, The Minions ke Semifinal

Di antaranya, smart government untuk ekosistem Pemkot dan Pemda, smart Healthcare untuk ekosistem kesehatan, smart Education khusus ekosistem pendidikan, smart tourism untuk ekosistem pariwisata, dan lainnya.

“BNI juga mendukung digitalisasi kota atau kabupaten setempat. Sebagai pioner digital banking, BNI akan menyediakan layanan perbankan secara menyeluruh,” ujar dia.

Wujud dukungan tersebut pembayaran belanja daerah melalui BNI Direct, SP2D Online, dan Virtual Account Debit. Disusul solusi penerimaan daerah dengan e-PBB, e-PDAM, e-Samsat, dan e-Retribusi.

Baca Juga : Bupati dan Baznas Sragen Salurkan Beasiswa dan RTLH Rp1,8 Miliar

Lebih lanjut, BNI mendukung pengembangan ekonomi daerah dengan membantu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) menembus pasar ekspor. BNI memberikan layanan transaksi internasional berbasis digital, pendampingan, dan kemudahan akses pembiayaan sesuai perkembangan bisnis UMKM.

“BNI juga didukung enam kantor cabang luar negeri di New York, London, Tokyo, Hongkong, Seoul, dan Singapura yang membantu pengembangan pasar bagi UMKM,” jelas Adi Sulistyowati.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengapresiasi dukungan BNI kepada Kota Solo. Sekarang ini, katanya, digitalisasi difokuskan pada percepatan pemulihan ekonomi.

Baca Juga : Bakal Gantikan Garuda, Berikut Lowongan Pegawai di Pelita Air

Pihaknya juga terus mendorong pedagang pasar tradisional untuk melakukan transaksi cashless atau tanpa uang tunai. Apalagi, lanjut dia, aplikasi yang disediakan BNI mampu melayani kebutuhan masyarakat mulai dari penarikan uang, transfer, pembayaran retribusi, dan lainnya.

“Ini menjadi tantangan [digitalisasi semua pasar]. Saat ini masalahnya mengedukasi pedagang, ya butuh waktu,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya