Solo (Solopos.com)–Total aset Baitul Maal wa Tamwil (BMT) se-Soloraya saat ini mencapai kisaran angka Rp 300 miliar. Setiap tahun, kinerja setiap BMT yang tergabung dalam Asosiasi BMT Soloraya bisa mencapai 20% hingga 50%.
Ketua Asosiasi BMT Soloraya, Faisal Abdul Haris, menyampaikan asosiasi BMT yang baru aktif empat tahun terakhir ini memiliki peran yang cukup penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) BMT. Tidak hanya itu, untuk menopang kinerja BMT, asosiasi pun punya peranan penting dalam membangun jaringan terutama agar likuiditas BMT tetap terjaga.
Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online
“Kami berupaya agar tidak ada BMT yang bermasalah. Khususnya anggota kami. Karena, di Soloraya ini banyak sekali berdiri BMT, tapi yang masuk anggota asosiasi hanya 106 BMT,” kata Faisal, saat ditemui wartawan di sela-sela Character Building BMT, di Graha Soloraya,akhir pekan kemarin.
Masih terkait kinerja, saat ini produk BMT terutama fasilitas pembiayaan mayoritas disalurkan kepada industri kecil sektor perdagangan dan usaha mikro.
“Kami lebih banyak masuk ke pasar-pasar. Karena memang visi utama kami adalah mengeliminir rentenir. Meski pun saat ini belum maksimal, tapi kami tetap berusaha,” tambah Faisal.
(haw)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
