SOLOPOS.COM - Petani Srigading terpaksa memanen tanamannya lebih awal lantaran lahannya terendam air, Senin (19/10/2015) siang. (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

Curah hujan mulai merata di DIY.

Harianjogja.com, SLEMAN— Curah hujan dinilai sudah cukup merata di hampir semua area di DIY dengan intensitas ringan hingga sedang. Masyarakat diimbau mempersiapkan diri dari potensi bencana di musim hujan salah satunya banjir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bencana yang juga harus diantisipasi ialah tanah longsor dan angin kencang sehingga masyarakat diminta menjaga lingkungan sekitarnya. Sedangkan petani diminta memilih komoditas yang sesuai untuk pertanian di musim penghujan seperti tanaman padi. Djoko Budiyono, Kepala kelompok Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Yogyakarta mengatakan, berdasaran hasil analisa dan pantauan hujan di wilayah DIY belakangan ini, curah hujan telah merata.

“Hujan sudah cukup merata mulai dari intensitas ringan dan sedang,” ujarnya kepada Harian Jogja, Kamis( 19/10/2017).

Untuk beberapa wilayah bagian utara DIY seperti kisaran Gunung Merapi, terdeteksi sudah masuk dalam awal musim hujan. Djoko menguraikan jika curah hujan dalam satu dasarian atau 10 hari sudah lebih dari 50 mm. Sedangkan sebagaian besar wilayah DIY lainnya diperkirakan akan mulai masuk dalam musim hujan pada dasarian ketiga atau periode 20 sampai 30 Oktober mendatang.

Meski demikian, wilayah Gunungkidul akan menjadi daerah terakhir yang masuk awal musim hujan sekitar awal sampai pertengahan November mendatang. Ditambahkan pula jika jumlah curah hujan yang terjadi nantinya akan meningkat sedikit demi sedikit tiap bulannya. Djoko menyebutkan jika puncak tertinggi musim hujan akan jatuh pada periode Januari hingga Februari 2018.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BPBD DIY Krido Suprayitno menjelaskan jika potensi bencana banjir cukup tinggi selama musim hujan. Selain Sungai Bedog dan sungai berhulu Merapi lainnya, potensi banjir juga meliputi sejumlah sungai di wilayah perkotaan.

Mantan Camat Depok ini menyebutkan Sungai Winongo, Gajah Wong, dan Mbelik merupakan sungai perkotaan yang juga rawan banjir. “Potensi banjir pasti ada, sampai seberapa jauh nanti lihat situasi ke depannya,” ujarnya. Jika durasi hujan semakin panjang maka potensi banjir menurutnya semakin tinggal.

Pihaknya juga bakal mengamati pola curah hujan yang terjadi setiap dasarian untuk melakukan antisipasi. Selain itu, BPBD DIY juga menerapkan kronologi wilayah untuk membaca potensi bencana yang ada. Ditambahkan jika wilayah yang kerap terkena bencana longsor atau banjir akan dimitigasi supaya tak lagi berulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya