SOLOPOS.COM - Ilustrasi Hujan Deras Angin Kencang Genangan Air (Detik.com)

Solopos.com, JAKARTA -- Masyarakat diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Tanah Air selama sepekan ke depan. Cuaca ekstrem tersebut menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) disebabkan sejumlah faktor.

"BMKG sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mendeteksi adanya 2 bibit siklon tropis, yaitu bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/4/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Guswanto, sebagaimana dilansir detik.com, menjelaskan keberadaan bibit siklon tersebut secara tidak langsung dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatkan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: 3 April 1942, Pertempuran Bataan Filipina

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu, ungkap dia, keberadaan bibit siklon dapat mendorong peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang di sebagian wilayah perairan Indonesia.

"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia," ujar Guswanto.

Peningkatan Awan Hujan

Lebih lanjut dia menjelaskan hasil analisis dinamika atmosfer-laut menunjukkan bahwa La Nina masih berlangsung paling tidak hingga Mei 2021 dengan kecenderungan menuju netral.

Baca juga: Dalam 6 Jam, Merapi Muntahkan Awan Panas dan 10 Kali Guguran Lava Pijar

Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) juga terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan.

Simak prakiraan BMKG sebagai berikut:

Daerah berpotensi hujan hujan sangat lebat:
1. Sulawesi Selatan
2. Bali
3. Nusa Tenggara Barat
4. Nusa Tenggara Timur

Daerah berpotensi hujan sedang-lebat:
1. Aceh
2. Sumatra Utara
3. Sumatra Barat
4. Bengkulu
5. Lampung
6. Sumatra Selatan
7. Banten
8. DKI Jakarta
9. Jawa Barat
10. Jawa Tengah
11. DI Yogyakarta
12. Jawa Timur
13. Kalimantan Utara
14. Sulawesi Tengah
15. Sulawesi Tenggara
16. Maluku
17. Papua

Baca juga: Rentetan Penangkapan Terduga Teroris Kemarin, Densus 88 Sisir Klaten, Kudus, hingga Sleman

Daerah berpotensi angin kencang diprediksi terjadi di:
1. Lampung
2. Banten
3. Jawa Tengah
4. DI Yogyakarta
5. Jawa Timur
6. Bali
7. Nusa Tenggara Barat
8. Nusa Tenggara Timur
9. Sulawesi Selatan

BMKG juga menyatakan ada potensi gelombang tinggi lebih dari 4 meter, diprediksi terjadi di wilayah perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, dan Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Selatan Jawa Barat

Potensi Banjir Bandang

Sementara itu berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak untuk potensi banjir/bandang dalam periode hingga 3 hari ke depan dengan kategori siaga berpotensi terjadi di wilayah berikut:
1. Sulawesi Selatan
2. Nusa Tenggara Timur

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi, dll) dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dll," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya