SOLOPOS.COM - Suasana jual beli sapi di Pasar Hewan Jatinom tetap ramai pada Minggu (15/5/2022). Pasar Hewan Jatinom buka saban hari Legi dalam penanggalan Jawa. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Aktivitas jual beli sapi di pasar hewan di Klaten tetap bergairah meski ramai kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Harga jual beli sapi relatif stabil.

Kondisi itu seperti yang terlihat di Pasar Hewan Jatinom, Minggu (15/5/2022). Ratusan sapi didatangkan ke Pasar Hewan Jatinom dari para pedagang di berbagai daerah setelah melalui pemeriksaan kesehatan ternak di pintu masuk pasar itu oleh petugas kesehatan hewan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu peternak sekaligus pedagang sapi di Pasar Hewan Jatinom, Budi, mengatakan jumlah pengunjung di Pasar Hewan Jatinom pada Minggu relatif menurun dibandingkan pasaran Legi biasanya. Hal itu dimungkinkan lantaran sejumlah sapi tak diizinkan masuk oleh petugas lantaran kedapatan sakit dari hasil pengecekan.

Pengecekan dimaksudkan untuk mencegah persebaran PMK. Namun, menurunnya jumlah pengunjung itu tak terlalu signifikan. Soal harga, Budi mengaku relatif masih stabil. Disinggung merebaknya PMK, Budi mengaku ketir-ketir.

Ekspedisi Mudik 2024

“Masalah ketir-ketir itu pasti ada. Tetapi ya mau bagaimana lagi, nyambut gawene nggih namung niki [pekerjaannya hanya ini beternak sapi. Mudah-mudahan pasarnya tidak sampai ditutup. Selama ini dari dinas sudah turun ke kandang langsung diberi vitamin dan kandang disemprot,” katanya.

Baca Juga: Waduh! 6 Sapi di Klaten Positif Terinfeksi PMK

Peternak asal Kecamatan Kemalang, Sugiyanto, juga menjelaskan pasar hewan di Jatinom tetap ramai meski ada sedikit penurunan dari jumlah pengunjung. Dia juga menjelaskan harga sapi di pasar relatif stabil.

“Seperti sapi simental umur dua tahunan itu harganya masih berkisar Rp20 juta. Sampai sekarang tidak ada penurunan,” kata dia.

Sugiyanto mengakui ada sejumlah pengunjung yang mulai berburu sapi untuk kurban pada Iduladha yang dirayakan kurang dari dua bulan mendatang.

“Tadi sempat berbincang ada yang mau mencari untuk hewan kurban. Tetapi beberapa memilih membeli untuk kurban besok mendekati Iduladha seperti pada H-3 atau lainnya agar tidak terbebani biaya perawatannya,” kata dia.

Baca Juga: DKPP Klaten Waspadai Wabah PMK pada Ternak, Yuk Kenali Gejalanya

Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Klaten, Triyanto, mengatakan jual beli sapi di pasar hewan di Klaten tetap ramai.

“Transaksi sapi masih stabil,” urai dia.

Guna mencegah persebaran PMK, petugas kesehatan hewan dari DKPP disebar ke pasar-pasar hewan di Klaten guna memeriksa ternak yang dibawa ke pasar. Cara itu untuk memastikan kondisi ternak yang dijual sehat. Hal itu seperti yang dilakukan di Pasar Hewan Jatinom dengan petugas memeriksa setiap sapi sebelum memasuki pasar.

“Dengan pemeriksaan ini bisa lebih membuat pedagang lebih tenang,” kata Triyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya