SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Paulus Tandi Bone

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Paulus Tandi Bone

Harianjogja.com, BANTUL-Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Fasli Jalal mengatakan kualitas penduduk Indonesia berdasarkan Human Development Index 2012 menduduki urutan 121 dari 187 negara yang ada di dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jumlah penduduk yang besar apabila berkualitas akan menjadi potensi sumber daya manusia yang luar biasa, namun kenyataannya kualitas penduduk Indonesia masih memprihatinkan,” katanya, Selasa (16/7/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Saat Peringatan Hari Keluarga ke 20 di Kabupaten Bantul, Fasli mengatakan dengan jumlah penduduk yang besar dan kualitas penduduk yang rendah akan berpengaruh terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan.

Fasli mencontohkan, pemanasan global (global warming) pencemaran udara, perusakan lingkungan yang ujungnya terjadi bencana banjir dimana-mana, longsor hingga meletusnya gunung merapi dan tsunami.

Oleh sebab itu, kata Kepala BKKBN perlunya peningkatan dibidang akses dan mutu pelayanan kesehatan, kualitas pendidikan serta peningkatan produktivitas agar lebih sejahtera.

“Selain itu, untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yanhg berkualitas, keluarga mempunyai peran yang sangat strategis, karena keluarga merupakan basis dari bangsa,” katanya.

Fasli mengatakan, berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 jumlah penduduk Indonesia mencapai sebanyak 237,6 juta jiwa, dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk (LPP) sebesar 1,49% per tahun.

Sementara itu, berdasarkan hasil pendataan keluarga pada 2012 jumlah keluarga miskin yang masuk dalam kriteria keluarga pra sejahtera dan sejahtera 1 (keluarga miskin) mencapai sekitar 28 juta keluarga.

“Kemiskinan menjadikan keluarga tidak memiliki akses dan bersifat pasif dalam meningkatkan kualitas dan keluarganya, demikian juga tingkat partisipasi masyarakat terhadap pembinaan ketahanan keluarga dan tumbuh kembang anak,” katanya.

Dia juga mengharapkan semua komponen bangsa baik unsur pemerintah, pemda LSM serta tokoh masyarakat, termasuk kader keluarga dapat saling bahu membahu dalam mengatasi permasalahan kependudukan ini.

“Revitalisasi program kependudukan dan KB yang sudah dicanankan Presiden RI hendaknya juga dijalankan dengan komitmen yang sungguh-sungguh agar apa yang ditargetkan dapat dicapai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya