SOLOPOS.COM - Petugas BKB lakukan pembukaan terpal di Candi Borobudur. (Antara)

Solopos.com, MAGELANG -- Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) membuka penutup stupa Candi Borobudur yang difungsikan untuk mengantisipasi hujan abu vulkanik erupsi Merapi.

Mengutip Antara, Kamis (10/6/2021), Koordinator Aspek Pemanfaatan Balai Konservasi Borobudur, Yudi Suhartono, mengatakan penutup stupa dibuka setelah kurang lebih selama tujuh bulan mulai November 2020 hingga awal Juni 2021 Candi Borobudur ditutup dengan terpal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembukaan penutup stupa tersebut berdasarkan berbagai pertimbangan, antara lain kondisi Gunung Merapi berdasarkan surat permohonan informasi dari BPPTKG Yogyakarta yang menyatakan bahwa kondisi Gunung Merapi saat sejak 5 November 2020 berstatus Siaga (level III).

Baca Juga : Kerajinan Panah Asal Muntilan Ini Sudah Tembus Pasar Lokal

Hujan abu yang terjadi juga dominan di sektor timur Gunung Merapi maksimal sejauh delapan kilometer dari puncak gunung. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas mengancam sektor selatan-barat daya Gunung Merapi sejauh maksimal lima kilometer.

Sedangkan sektor tenggara sejauh tiga kilometer dan diperkirakan proses erupsi efusif Gunung Merapi masih akan terjadi beberapa bulan ke depan. "Berdasarkan informasi tersebut untuk sementara ini kondisi Candi Borobudur aman dari erupsi Gunung Merapi," katanya.

Kondisi bangunan Candi Borobudur yang ditutup dengan terpal pada jangka waktu lama juga perlu dibuka untuk selanjutnya dilakukan langkah-langkah konservasi agar batuan penyusun Borobudur tetap terawat.

Baca Juga : Berlibur Sekalian Belajar Bahasa Inggris di Ngargogondo Borobudur

Selain itu, masukan dan saran dari berbagai pihak terkait dengan pembukaan penutup stupa Borobudur dengan harapan wisatawan dan masyarakat dapat melihat Candi Borobudur secara alami dari jauh tanpa penutup. "Hal itu menjadi pertimbangan untuk membuka penutup Candi Borobudur," katanya.

BKB berharap ke depan masyarakat sekitar dan pelaku wisata juga berperan serta bersama-sama untuk menjaga dan melindungi Candi Borobudur agar lestari dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya