SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan perumahan (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Solopos.com, MALANG – Real Estate Indonesia (REI) pesimistis target pembangunan 1 juta unit rumah per tahun dapat tercapai tanpa diimbangi dengan berbagai insentif dari pemerintah untuk pengembang.

Wakil Sekjen DPP REI Tri Wediyanto mengatakan dengan melihat capaian penyediaan rumah bersubsidi oleh pengembang, maka untuk mencapai 1 juta unit per tahun bukan pekerjaan mudah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Target tersebut cukup berat untuk dicapai,” ujar Tri Wediyanto dihubungi dari Malang, Rabu (17/12/2014).

Jika pemerintah mampu menyediakan insentif yang menarik bagi pengembang, maka target tersebut peluangnya menjadi besar untuk tercapai.

Ia menuturkan penyediaan insentif seperti di sektor perpajakan mulai pengadaan tanah sampai penjualan rumah.

Intinya, kata Tri Wediyanto, perpajakan baik dari pemerintah pusat maupun daerah idealnya dibebaskan, setidaknya sangat ringan sehingga memberikan rangsangan bagi pengembang menyediakan rumah bersubsidi.

Insentif lain, terkait dengan pengadaan infrastruktur. Pemerintah dituntut lebih agresif menyediakan infrastruktur menuju maupun dalam kompleks perumahan bersubsidi.

Masalah ketersediaan sambungan listrik juga perlu ditekankan karena beberapa waktu lalu masalah listrik menjadi hambatan dalam penyediaan ruamh bersubsidi karena tidak jelas kapan direalisasikan pemasangannya.

“Intinya, aspek-aspek yang dapat mengganjal penyediaan rumah bersubsidi harus dihilangkan oleh pemerintah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya