SOLOPOS.COM - ilustrasi rumah susun (JIBI/dok)

Bisnis properti pembangunan rumah susun tampaknya sulit diwujudkan para pengembang di Jawa Tengah karena beberapa hal berikut ini:

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan para pengembang perumahan kesulitan membangun ruman susun karena harga jualnya yang tidak sesuai dengan kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saat ini upah minimum Provinsi Jawa Tengah sekitar Rp1,4 juta/bulan, dengan penghasilan tersebut sulit bagi MBR untuk membayar cicilan setiap bulan,” kata Ketua REI Jateng MR Prijanto di Semarang, Selasa (22/9/2015).

Menurut dia, idealnya MBR yang menempati rumah susun milik berpenghasilan Rp4 juta/bulan karena harga satu unit rumah susun milik sekitar Rp200 juta.

Dengan gaji di bawah batas ideal tersebut, kalangan MBR di Jawa Tengah lebih memilih untuk membeli rumah sederhana tapak yang harganya di kisaran Rp110 juta/unit.

“Itulah mengapa banyak pengembang di Jawa Tengah yang enggan membangun rumah susun milik, justru pengembang lebih memilih membangun hunian vertikal untuk kalangan menengah ke atas,” katanya.

Sementara itu, jika Pemerintah mengimbau para pengembang untuk mulai membangun rumah susun milik seharusnya ada kemudahan yang diperoleh para pengembang, salah satunya pembebasan pajak tanah untuk rumah susun milik.

“Hingga saat ini Kementerian Keuangan baru membebaskan pajak untuk tanah yang harganya Rp4 juta/m2, harapan kami untuk tanah dengan harga Rp7,2 juta/m2 juga dapat memperoleh pembebasan pajak,” katanya.

Menurut dia, dengan adanya pembebasan pajak tersebut dapat menekan harga tanah mengingat harga tanah merupakan salah satu instrumen terbesar dari total harga rumah.

“Kalau memang usulan kami dapat direalisasikan saya kira para pengembang akan berhitung lagi untuk membangun rumah susun milik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya