SOLOPOS.COM - Ilustrasi perumahan (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)

Bisnis properti di Tanah Air, khususnya luar Jawa diprediksi bangkit pada 2016.

Solopos.com, JAKARTA – Pasar properti yang sedang lesu pada saat ini diperkirakan bakal bangkit kembali pada tahun 2016 mendatang terutama di sejumlah daerah di luar pulau Jawa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dengan melihat perkembangan pertumbuhan ekonomi dan rencana infrastruktur serta indikasi di lapangan, maka terdapat beberapa kota yang berpotensi untuk dapat menjadi pelopor kebangkitan pasca melambatnya siklus properti saat ini,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (15/11/2015).

Menurut dia, sejumlah kota yang berpotensi menjadi pelopor kebangkitan sektor properti di Tanah Air antara lain Medan, Batam, Palembang, Makassar, Balikpapan, Samarinda, dan Manado.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia juga berpendapat melihat indikator wilayah yang ada di kota-kota besar di Indonesia, beberapa kota di wilayah Indonesia bagian Timur menunjukkan laju pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan secara nasional.

Meskipun masih dalam tahap perlambatan, lanjutnya, namun dengan adanya pembangunan infrastruktur khusus di luar Jawa dan Indonesia bagian Timur, pasar properti diperkirakan akan turut bergerak naik.

Segmen menengah sampai bawah diperkirakan akan menjadi awal bergeraknya penjualan perumahan secara nasional.

“Hal ini seiring apa yang dikatakan Jokowi untuk menggali seluruh potensi di Indonesia Timur dengan membangun infrastruktur,” kata dia.

Ali mengingatkan salah satu yang mulai dilakukan adalah memulai pembangunan pelabuhan besar dan kawasan industri di Makassar Sulawesi Selatan, hingga Sorong Papua Barat.

Selain itu, ujar dia, ada hingga sebanyak 24 pelabuhan besar yang akan dibangun baik di Jawa, di Sumatera, di Kalimantan, di Sulawesi, di Nusa Tenggara, di Maluku, dan di Papua.

“Pembangunan empat ruas Tol Trans Sumatera, antara lain Bakauheni-Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya, Riau-Dumai, dan Medan-Binjai akan segera dimulai. Bahkan perletakan proyek KA Trans Sulawesi Makassar-Parepare sejauh 146 kilometer telah dimulai dan diperkirakan selesai 2017,” ucap dia.

Ia mencontohkan, di Manado juga direncanakan pembangunan proyek jaringan serat optik yang akan menjadikan Manado sebagai gerbang internasional kedua di Indonesia setelah Batam yang secara langsung akan menjadikan Sulut sebagai lokomotif kawasan teknologi informasi untuk kawasan Indonesia Timur.

Beragam rencana pembangunan tersebut, ujar dia, pada perkembangannya akan mengangkat sektor properti termasuk subsektor komersial, akomodasi, perdagangan, dan hunian.

“Belum lagi kawasan ekonomi khusus yang telah dicanangkan pemerintah untuk menggerakkan basis ekonomi di masing-masing wilayah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya