SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bandara Adi Soemarmo (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Beberapa maskapai penerbangan di Solo mengurangi frekuensi terbang dari Solo-Jakarta maupun sebaliknya selama Februari 2014 ini. Mereka beralasan load factor awal tahun rendah sehingga terpaksa mengurangi frekuensi terbang untuk menghemat biaya operasional.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, maskapai penerbangan yang mengurangi frekuensi penerbangan adalah Garuda Indonesia, Sriwijaya, dan Lion Air. Manajer Sales and Marketing Garuda Indonesia Solo, Endy Latief, menyampaikan Garuda Indonesia mengurangi satu penerbangan yakni pukul 06.00 WIB dari Solo-Jakarta setiap Selasa-Rabu dan pukul 18.00 WIB dari Jakarta-Solo setiap Senin dan Selasa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kebijakan berlaku Selasa (4/2/2014) hingga menjelang akhir Februari. Endi mengatakan pengurangan frekuensi penerbangan karena alasan operasional. Namun dia memprediksi lalu lintas penerbangan menjadi rendah saat Januari-Maret. “Alasan operasional. Kemungkinan perawatan mesin. Lagipula penumpang di Januari-Maret agak kurang. Apalagi yang dikurangi jam yang tidak banyak peminat. Maka penumpang tidak akan merasa kehilangan dan enggak akan memengaruhi jumlah penumpang,” kata Endy saat dihubungi Solopos.com, Kamis (6/2/2014).

Sementara Distric Manager Sriwijaya Air Solo, Taufik Sabar, menyatakan maskapai mengurangi layanan rute Solo-Jakarta PP dari tiga kali menjadi dua kali per hari mulai Senin (10/2/2014) hingga akhir Februari. Jadwal penerbangan yang dihilangkan sementara waktu pukul 16.20 WIB dari Solo-Jakarta dan pukul 14.40 WIB dari Jakarta-Solo.

Taufik menambahkan pengurangan jadwal dilakukan demi menekan biaya operasional. Terlebih load factor pada awal tahun rendah sehingga apabila dipaksakan terbang tiga kali akan mempengaruhi pengeluaran. Namun dia mengklaim load factor tidak akan terlalu terpengaruh karena lalu lintas penerbangan hampir seluruh maskapai berkurang.

“Kami memberlakukan day off service karena penerbangan lebih sepi saat awal tahun. Bukan hanya kami tetapi maskapai lain juga. Ini enggak berpengaruh load factor karena traffic rendah. Daripada menerbangkan seluruh pesawat dan biaya operasional naik maka lebih baik mengurangi jadwal penerbangan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya