SOLOPOS.COM - ilustrasi transaksi online (Ist)

Bisnis online di Indonesia diramaikan dengan kehadiran aplikasi Lokamedia yang melakukan kampanye #RevolusiWirausaha.

Solopos.com, JAKARTA — Aplikasi Lokamedia yang merupakan search-engine berbasis lokasi, meluncurkan kampanye #RevolusiWirausaha. Lewat kampanye itu, UKM dapat mempromosikan produknya dalam bisnis online melalui aplikasi tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

CEO sekaligus Founder dari IndoSterling Group, William Henley, mengatakan aplikasi Lokamedia mencoba membantu masyarakat khususnya UKM dalam mendapatkan tambahan dalam bisnis online.

“Lokamedia mencoba membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan income tambahan tanpa harus mengeluarkan modal sedikitpun,” kata William Henley, sebagaiman diberitakan Kantor Berita Antara, Rabu (2/12/2015).

“Kami sediakan platform untuk memulai bisnis online sesuai perkembangan teknologi saat ini. Untuk memulai bisnis, hanya perlu menginstall aplikasi Lokamedia di smartphone Android agar bisa mendaftar menjadi Mitra Lokamedia secara gratis. Nantinya akan diberikan pelatihan produk, sales-training dan marketing-kit supaya para Mitra dapat menjadi produktif dan mendapatkan penghasilan dengan cara memasarkan Premium Listing Lokamedia kepada penyedia produk dan jasa yang membutuhkan di lingkungan masing-masing,” katanya.

Melalui aplikasi tersebut, pengguna akan mendapat informasi terbaru dari semua produk dan jasa yang dicari di sekitarnya hanya dengan memasukkan kata kunci pencarian. Untuk paket premium listing yang berhasil dipasarkan, mitra akan mendapatkan revenue-sharing sebesar 50%.

“Semakin banyak penyedia produk dan jasa yang bergabung menjadi pengiklan premium di Lokamedia, maka akan semakin banyak pula income yang didapatkan oleh mitra,” kata William.

Sejak diluncurkan awal Maret 2015 lalu, Lokamedia telah memiliki database sebanyak 85.000 UKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara data Kementerian Negara Koperasi dan UKM, menunjukkan UKM di Indonesia berjumlah sekitar 58 juta. Aplikasi telah diunduh hingga 35.000 kali.

“Setiap harinya, ratusan UKM mendaftarkan produk dan layanan mereka di Lokamedia. Di sinilah peran Lokamedia dalam menyediakan teknologi informasi sebagai sarana promosi untuk membantu mengatasi kendala yang dihadapi UKM dalam mengembangkan potensi mereka,” kata William.

Seperti dilansir Detik, Rabu, perkembangan bisnis online atau e-commerce di Indonesia terus berkembang dan akan makin meningkat seiring tersedianya jaringan 4G. Pemerintah bahkan berani memprediksi transaksi e-commerce tahun 2020 akan meningkat 10 kali lipat dari tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara saat memberikan keynote di acara peluncuran XL Digibiz, di gedung Smesco, Jakarta.

Menurutnya tahun 2014, jumlah transaksi e-commerce mencapai US$12 miliar atau lebih dari Rp16,5 triliun. Diprediksi pada tahun 2020, akan meningkat 10 kali lipat menjadi US$135 miliar atau lebih dari Rp154 triliun.

Dipaparkan Menkominfo, banyak usaha kecil memulai bisnisnya dengan memanfaatkan broadcast message dan posting di media sosial. Melihat hal tersebut pemerintah berupaya untuk meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

“Pemerintah tengah menghadirkan layanan broadband di seluruh wilayah di Indonesia,” ujar pria yang kerap disapa Chief RA ini.

Dijelaskannya, ada tiga elemen dalam membangun layanan Internet di Indonesia, yakni ketersediaan jaringan 4G, perangkat pendukung dan aplikasi. Saat ini, kata Chief RA, proses refarming di 1.800 MHz telah rampung. Sehingga semua operator berlomba menawarkan layanan Internet cepat 4G.

“Sekarang mau dagang produk biar menarik pakai video. Dengan 4G, upload lebih cepat, buffering makin lancar,” ujarnya.

Agar pemanfaatan jaringan generasi keempat lebih maksimal, pemerintah juga berupaya mendorong kehadiran ponsel 4G LTE yang terjangkau. “Saat ini kami mendorong vendor ponsel menghadirkan ponsel 4G Rp1 jutaan. Semoga dalam lima tahun ke depan, mereka bisa merilis ponsel 4G dengan harga Rp500.000,” terang Menkominfo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya