SOLOPOS.COM - Logo Facebook (Facebook)

Bisnis online di Indonesia semakin maju dengan adanya Facebook Pages.

Solopos.com, JAKARTA — Facebook telah merilis update terbaru, yakni fitur Pages. Facebook Pages digunakan untuk memberikan kemudahan kepada pelaku bisnis online yang aktif di jejaring sosial.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Sebagaimana dikutip dari Liputan6.com, Selasa (23/9/2015), Facebook Pages membuat pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di dunia maya mampu menyoroti informasi penting dan membantu mereka mencapai tujuan yang diinginkan.

Product Marketing Manager Facebook Pages, Alex Pak, menjelaskan hadirnya fitur terbaru di Pages ini dirancang berdasarkan keyakinan Facebook yang bisnis online yang diinginkan bisa dijalankan.

“Kami rancang sesuai dengan bisnis yang pengguna inginkan dan lakukan di Pages, baik itu perusahaan pipa, toko baju, toko bunga, organisasi nonprofit atau sebuah perusahaan merek terkenal,” kata Alex di acara Facebook Marketing Boot Camp di Gedung Smesco, Jakarta.

Pages harus menjadi wadah untuk semua informasi yang dibutuhkan dan dicari orang, sekaligus dapat membantu untuk berkomunikasi dengan para pelanggan serta mendukung tujuan bisnis online penggunanya.

Beberapa perubahan yang  ada di Facebook Pages versi mobile adalah tombol call to action yang lebih besar. Selain itu, sekarang tombol ini diletakkan pada bagian bawah cover Page, sehingga konsumen dapat dengan mudah menemukan tombol ini.

Tombol call to action berfungsi untuk mendorong konsumen melakukan pencarian di Pages sebuah pelaku UKM atau bahkan melakukan pembelian. Facebook mengungkap, mereka juga berniat untuk mengembangkan beberapa fungsi baru seperti Hubungi sekarang atau Kirim Pesan.

Selain itu, Facebook juga menambahkan dua bagian baru untuk Pages, yaitu Shop dan Services. Sesuai dengan namanya, Shop berfungsi untuk membantu pengusaha ritel menampilkan berbagai produk yang mereka jual, sementara Services memiliki fungsi sebagai tempat di mana penyedia jasa dapat menuliskan daftar jasa yang mereka tawarkan.

Dikutip dari Detik, Rabu, sejumlah e-commerce kerap menghadirkan program flash sale ponsel terbaru. Namun sejauh ini, perangkat yang ditawarkan merupakan besutan vendor global. Sementara ponsel lokal, kurang terlalu dilirik.

Menurut Chief Marketing Officer Lazada Indonesiam Sebastian Sieber, ponsel buatan vendor lokal kurang diminati saat ditawarkan dalam program flash sale. Karena itu pihaknya lebih memasarkan smartphone dari vendor global sering dinanti oleh konsumen.

“Berdasarkan pengalaman kami, saat ini, ponsel dari brand lokal masih kurang diminati ketimbang ponsel dari brand global,” ujar Sieber di Kantor Lazada Indonesia, Jakarta.

Meski begitu, pihaknya tetap bekerja sama dengan vendor lokal. Lazada turut memasarkan perangkat baru mereka dengan harga promo.

“Kami bekerja sama dengan Evercoss dan Mito dalam menjual Android One, tapi ponsel itu tidak dijual secara eksklusif di Lazada. Namun, tersedia di toko ritel dan e-commerce lain,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya