SOLOPOS.COM - ilustrasi transaksi online (Ist)

Bisnis online e-commerce nasional berkembang cukup pesat dewasa ini.

Semarangpos.com, SEMARANG – Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah menilai bisnis e-commerce atau penjualan melalui jaringan internet terus berkembang pesat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Oleh karenanya, ia pun meminta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengikuti langkah tersebut dengan menerapkan penjualan secara online.

“Dari total transaksi Rp150 triliun di 2014, pada 2015 menembus Rp240 triliun,” kata Ketua Asperindo Jateng, Tony Winarno, di Semarang, Senin.

Tony menilai peningkatan tersebut merupakan dampak dari bisnis e-commerce yang sudah menjadi hal jamak bagi masyarakat di Indonesia.

Meski tumbuh baik, pihaknya berharap pada tahun ini capaian tersebut bisa semakin meningkat antara 5-6 kali lipat dari capaian tahun lalu.

Untuk merealisasikan target tersebut, pihaknya berupaya menerapkan Undang-Undang (UU) nomor 8 tahun 2008 mengenai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Yang ingin kami sosialisasikan kepada para pelaku UMKM ini adalah agar mereka mulai menerapkan penjualan melalui online atau jaringan internet. Mereka tidak perlu memiliki website sendiri tetapi cukup bekerja sama dengan online marketing,” katanya.

Beberapa online marketing yang menyediakan ruang untuk penjualan produk UMKM di antaranya Tokopedia.com dan Lazada.com. Pihaknya berharap, para pelaku UMKM dapat mengoptimalkan ruang tersebut.

“Paling tidak kita bisa mengikuti Tiongkok. Pencapaian transaksi penjualan melalui e-commerce di negara tersebut pada tahun 2015 mencapai Rp5.200 triliun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya