SOLOPOS.COM - Polisi berjaga di depan Pintu Masuk A Stadion Manahan Solo atau dekat Plaza Manahan saat berlangsungnya laga sepak bola Piala Menpora 2021, Minggu (21/3/2021) sore. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Pembukaan Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021), menandai era sepak bola Nasional di masa pandemi Covid-19.

Di hari pertama turnamen, sejumlah protokol kesehatan relatif sukses diterapkan untuk mengantisipasi persebaran corona. Hal ini menjadi bekal positif bagi PSSI untuk mendapatkan izin kompetisi resmi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembukaan turnamen dibuka secara sederhana dengan proses penyerahan bola dari Brand Ambassador Piala Menpora, Widya Rahayu, pada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Penyerahan bola dari Widya yang berprofesi dokter menjadi simbol kepercayaan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di Piala Menpora.

Baca Juga: Piala Menpora Di Sleman, Polisi Pastikan Hanya Ada 299 Orang Di Stadion Maguwoharjo

Ekspedisi Mudik 2024

Bola kemudian diberikan pada wasit Aprisman Aranda yang memimpin pertandingan. “Hari ini menjadi impian stakeholder sepak bola. Kita harus menunjukkan kita mampu menggelar sepak bola dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Menpora dalam sambutannya.

Selain Menpora, pembukaan sore itu turut dihadiri Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita hingga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Menpora turut mengapresiasi suporter yang tak ngotot ke stadion.

Pantauan Solopos.com, praktis tak ada suporter yang menyambangi kawasan stadion selama laga perdana Arema FC kontra Persikabo 1973 serta PSIS Semarang melawan Barito Putera. “Saya percaya, saya meyakini suporter akan tertib dan disiplin untuk mendukung bola supaya bangkit kembali,” tutur Zainudin.

Penerapan protokol kesehatan Piala Menpora berjalan ketat sejak memasuki gerbang stadion. Hanya orang berkepentingan yang boleh masuk kawasan stadion. Seluruh pengunjung stadion juga wajib melalui tes suhu badan, cuci tangan dan swab antigen. Jika hasilnya negatif, mereka akan diberi gelang khusus bertuliskan “sudah dilakukan swab antigen”.

Baca Juga: Messi Capai Rekor Saat Barcelona Pesta 6 Gol Di Markas Real Sociedad

Mengingatkan Pengunjung

Panpel pun menyemprotkan disinfektan ke penjuru lapangan sebelum pertandingan. Saat laga, anak gawang rutin mensterilkan bola dengan disinfektan.

Tempat duduk wartawan di tribune turut diberi jarak untuk menghindari kerumunan. Seluruh jumpa pers terkait pertandingan digelar virtual. Satgas Covid-19 Piala Menpora yang tersebar di stadion juga tak segan mengingatkan pengunjung stadion yang mencopot masker. “Piala Menpora ini ujian untuk PSSI apakah bisa melaksanakan protokol kesehatan menuju kompetisi Liga 1 nanti,” ujar Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.

Meski demikian, penerapan protokol kesehatan di hari pertama bukan tanpa celah. Sirkulasi orang di lorong-lorong stadion kadang memantik kerumunan. Namun petugas cukup sigap dengan memberi peringatan.

Baca Juga: Motivasi Tinggi Bhayangkara Solo FC Jelang Laga Kontra Borneo FC

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, mengakui pelaksanaan protokol kesehatan turnamen belum sepenuhnya sempurna. “Setiap event selalu ada kekurangan. Kami menyoroti perlu lebih banyak personel prokes sehingga mereka tidak wara-wiri untuk memantau,” ujarnya kepada wartawan, Minggu malam.

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengatakan pembukaan Piala Menpora di Solo bakal menjadi model untuk pelaksanaan turnamen di tiga daerah lain yakni Malang, Sleman dan Bandung mulai Senin (22/3/2021).

Lebih jauh, Sudjarno mengatakan kesuksesan Piala Menpora bakal menjadi bekal untuk turunnya izin kompetisi Liga 1. “Mudah-mudahan [dapat izin], perjalanan sudah dibuka dengan bagus.”

Baca Juga: Tottenham Naik Posisi Enam Seusai Menang Di Markas Villa

Persaingan Ketat

Persaingan di Grup A masih ketat setelah dua laga sama-sama berakhir imbang. Di laga pembuka, Arema FC harus puas berbagi skor 1-1 dengan Persikabo 1973. Singo Edan bahkan hampir saja menanggung malu andai Dendi Santoso tak mencetak gol yang berbau keberuntungan di menit ke-82.

Persikabo unggul lebih dulu via Ahmad Nufiandani di menit ke-11. Drama terjadi di laga kedua saat PSIS Semarang ditahan imbang 3-3 oleh Barito Putera.

Sempat unggul 3-0 lewat gol Fandi Eko Utomo, Hari Nur dan Komarudin di babak pertama, Mahesa Jenar harus gigit jari. Barito sukses comeback via gol Donald Bissa, Bayu Pradana dan Rizky Pora. Gol tendangan bebas Rizky hanya beberapa detik sebelum laga usai. Hasil seri itu membuat Barito memimpin klasemen sementara Grup A. ,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya