SOLOPOS.COM - Evan Dimas (putih) berebut bola dengan Hamka Hamzah, pemain Pusamania Borneo FC pada babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, beberapa waktu lalu. (JIBI/Harian Jogja/Jumali)

Bireun All Star melawan Persiraja yang digelar di Stadion Cot Gapu, Bireuen, Rabu (6/1/2016) diwarnai kerubutan. Salah satu faktor pemicu keributan tersebut adalah gol yang diciptakan oleh Evan Dimas.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Harianjogja.com, BIREUN — Pertandingan Bireun All Star yang diperkuat sejumlah eks pemain Timnas U-19 termasuk Evan Dimas Darmono menghadapi Persiraja Banda Aceh, diwarnai kericuhan. Duel sempat terhenti karena protes keras yang dilancarkan oleh anak-anak Persiraja usai gol kontroversial Evan Dimas.

Bertarung di Stadion Cot Gapu, Bireuen, dalam turnamen Fatin Market Jaya Sakti Cup I, Bireun memang berhasil menang tipis 1-0, Rabu (6/1/2016).

Gol kemenangan Laskar Batee Kureng dipersembahkan lewat gol semata wayang Evan Dimas menit 52 dan bertahan hingga laga usai.

Duel 2×40 menit yang disaksikan sekitar 15.000 penonton berlangsung sangat menarik. Kedua tim menurunkan pemain terbaiknya. Bireuen All-Star yang diperkuat Evan Dimas, Zulfiandi, Hansamu Yama, Putu Gede, Octavio Dutra serta kiper kawakan Markus Horison tampil apik selama laga.

Sementara Persiraja di bawah asuhan Akhyar Ilyas menurunkan pemain terbaiknya seperti Fahrizal Dillah, Jawandi, Kurniawan, Septi Heriansyah, dan Fitra Ridwan, Faumi Syahreza dan lain-lain.

Di awal babak pertama, Evan Dimas Cs mampu mengendalikan permainan, permainan tiki-taka ala Barcelona disuguhkan para jebolan timnas tersebut. Pada menit ke-5 sebuah percobaan tendangan dari Evan Dimas menyamping dikanan gawang Persiraja yang dikawal Aulia Rahmat.

Tak mau kalah Persiraja yang lebih banyak menunggu melancarkan serangan cepat lewat duo sayap Jalwandi dan Fahrizal Dillah. Di menit 10 Fahrizal Dillah berpeluang melesakkan gol namun wasit meniup pluit pelanggaran karena menilai melakukan pelanggaran kepada kiper Markus. Kedua tim terus melancarkan serangan namun gagal merubah skor hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Bireuen All-star yang tampil di depan pendukungnya mencoba serangan lewat Zulfiandi di sektor tengah. Usaha ini berhasil membuahkan gol lewat sontekan Evan Dimas menit 52.

Gol bermula dari akselerasi Hansamu Yama yang merangsek ke tengah dan memberikan umpan cantik kepada Evan Dimas yang lepas dari penjagaan Kurniawan Cs. Namun gol ini diprotes anak-anak Kutaraja karena dianggap berbau off-side. Namun asisten wasit tidak sependapat.

Usai gol tersebut pertandingan mulai memanas. Kurniawan kemudian protes kepada wasit karena pelanggaran kepada pemain Bireuen All-Star. Pertandingan sempat terhenti delapan menit karena pemain Persiraja kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut.

Setelah insiden pertandingan dilanjutkan lagi, namun hingga laga usai Persiraja gagal menyamakan kedudukan dan membuat Bireuen All-Star melaju ke grand final.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya