SOLOPOS.COM - Fatmawati Soekarno, Sosok Perempuan dibalik Berkibarnya Sang Merah Putih (kemdikbud.go.id)

Solopos.com, SOLO — Siapa yang tak kenal istri Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, yang bernama Fatmawati. Berikut ini Solopos.com rangkumkan biografi Fatmawati yang dilansir dari berbagai sumber.

Fatmawati dikenal karena jasanya menjahit Bendera Merah Putih saat persiapan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Tahukah Anda? Fatmawati lahir pada 5 Februari 1923 di Bengkulu­­­.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Melansir dari perpusnas.go.id, Selasa (2/8/2022), Fatmawati merupakan putri dari Hasan Din dan Chadijah. Namanya memiliki arti bunga teratai. Perempuan yang biasa dipanggil Ma sejak kecil ini memiliki pengalaman cukup menarik semasa kecil.

Pada biografi Fatmawati diceritakan bahwa seorang peramal pernah membaca garis tangan ayah Fatmawati. Si peramal mengatakan bahwa suatu hari nanti Fatmawati akan menikah dengan pria yang menduduki jabatan paling tinggi di negeri ini.

Ayah Fatmawati, Hasan Din, tak lantas percaya begitu saja karena pada masa itu seorang pria dengan kedudukan paling tinggi adalah seorang berkewarganegaraan Belanda.

Baca Juga : Kisah Cinta Sang Proklamator dengan Sembilan Istrinya

Fatmawati pernah mengenyam bangku pendidikan sekolah umum. Namun pada tahun 1930 ia pindah ke sekolah berbahasa Belanda. Ayahnya kembali memindahkan Fatmawati ke sekolah lain, yakni Sekolah Muhammadiyah saat kelas tiga.

Di sisi lain, sang ayah terpaksa dikeluarkan dari tempat kerja, salah satu perusahaan Belanda di Bengkulu, yakni Borsumij karena tak mau meninggalkan aktivitasnya di Muhammadiyah.

Bertemu Bung Karno

Biografi Fatmawati berlanjut pada kehidupannya yang tak seindah dongeng. Permasalahan ekonomi pernah menghampiri keluarganya sehingga membuat Fatmawati berinisiatif berjualan kacang goreng di depan rumah. Akhirnya, ayah Fatmawati, Hasan Din memutuskan memboyong keluarganya pindah ke Palembang dan membuka usaha percetakan.

Fatmawati kali pertama bertemu Bung Karno di Bengkulu pada tahun 1938. Saat itu usianya 15 tahun. Ia merupakan salah satu murid Bung Karno.

Baca Juga : Wah! Tanggal Ultah Presiden Jokowi Ternyata Sama Dengan Haul Bung Karno

Menurut penelusuran Solopos.com melalui laman academia.edu, kisah cinta keduanya ini rumit. Perasaan Soekarno yang begitu mendalam kepada Fatmawati membuatnya rela melepaskan Inggit Garnasih. Inggit merupakan salah satu istri Presiden Soekarno yang tulus mendampingi Sang Proklamator menempuh perjalanan hidup selama 20 tahun.

Bung Karno menikahi Fatmawati pada tahun 1943. Namun, saat pernikahan itu Bung Karno mengutus seorang wakil, Sardjono. Alasannya jarak jauh antara Bengkulu dan Jakarta. Setelah resmi menjadi istri Bung Karno, Fatmawati mendampingi Presiden pertama Indonesia dalam perjalanan merebut kemerdekaan.

Peran Fatmawati

Bung Karno mengumandangkan Proklamasi pada 17 Agustus 1945 dari Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta pukul 10.00 WIB. Lantas, apa yang dilakukan Fatmawati?

Kisah biografi Fatmawati menyebutkan bahwa Ibu Negara itu tak hanya duduk manis. Ia mengayunkan jarum dan benang untuk menjahit Sang Saka Merah Putih dengan seluruh rasa cinta terhadap Tanah Air.

Baca Juga : Sejarah Hari Ini: 6 Juni 1901, Lahirnya Presiden Soekarno

Kemudian, pasukan Trimurti menyerahkan bendera yang dijahit Fatmawati kepada Latief Hendraningrat dan Soehoed untuk dikibarkan diiringi lagu Indonesia Raya.

Perjuangan Fatmawati tak berhenti sampai di situ. Fatmawati melalui banyak hal ketika menemani Bung Karno mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kehidupan Cinta Fatmawati

Sebagai Ibu Negara, Fatmawati dikenal sebagai seseorang yang berperan dalam mendukung kemajuan perempuan. Ia aktif dalam kegiatan sosial mulai dari pemberantasan buta huruf, mendorong kegiatan kaum perempuan dari segi pendidikan dan ekonomi.

Kendati demikian, menjadi istri seorang Presiden Indonesia tak serta merta membuat kehidupan Fatmawati lantas berjalan mulus begitu saja.

Baca Juga : Momen Jokowi Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Fatmawati dan Soekarno dikaruniai lima orang anak, Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan juga Guruh. Kehidupan rumah tangganya bersama Bung Karno ternyata penuh lika-liku.

Bung Karno beberapa kali menjatuhkan hati pada perempuan lain. Bahkan, Fatmawati sempat keluar dari Istana Negara karena hal tersebut.

Pada tahun 1980, Fatmawati berpulang karena serangan jantung saat perjalanan kembali ke Indonesia sesuai menunaikan ibadah umroh. Fatmawati dimakamkan di Permakaman Karet Bivak.



Demikian biografi Fatmawati, Ibu Negara yang mendampingi Bung Karno hingga Indonesia merdeka.

Baca Juga : Gusti Nurul, Kembang Mangkunegaran yang Berani Menolak Cinta Soekarno

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya