Solopos.com, MANCHESTER – Penampilan fenomena bintang muda Manchester United, Adnan Januzaj, tampaknya mulai membuat daya tarik berbagai klub papan atas Eropa. Raksasa Catalan, Barcelona, bahkan mengaku siap memburu tanda tangan gelandang serang asal Belgia itu seandainya United tak mampu mempertahankannya.
Januzaj tampil cemerlang saat membawa United mengalahkan Sunderland 2-1 di Stadium of Light, Sabtu (5/10/2013) malam WIB. Pemain berusia 18 tahun itu menyumbang dua gol dalam debutnya sebagai starter itu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Penampilan apik itu membuat Januzaj dianggap sebagai salah satu bintang masa depan. Hal ini membuat United berencana memperpanjang kontrak Januzaj, yang tinggal tersisa delapan bulan lagi.
Namun, Barca, yang sudah mengawasi kemajuan Januzaj sejak sebelum bergabung ke United dari Anderlecht pada 2011, yakin Januzaj akan lebih memilih hijrah ke Nou Camp, markas Barca, ketimbang memperpanjang kontraknya di Old Trafford.
Januzaj memang pernah mengaku dirinya bahagia bersama Setan Merah, julukan United. Namun, Januzaj juga mengungkapkan dirinya merasa tak dihargai di Old Trafford. Pembicaraan terkait perpanjangan kontraknya sempat terhenti saat Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun pada Mei lalu. Namun, pembicaraan terkait perpanjangan kontrak itu kembali muncul seusai dirinya tampil sebagai pahlawan kemenangan United di Stadium of Light.
“Saya tak akan mengatakan tim mana yang tertarik padanya, tapi saya bisa mengatakan pada Anda bahwa beberapa klub Eropa terpikat padanya,” ujar agen Januzaj, Dirk de Vriese, pekan lalu, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (8/10/2013).
United berharap Januzaj mendapat promosi di bawah kepelatihan Moyes, sehingga menerima kontrak jangka panjang yang akan disodorkan kepadanya. Namun, ada ketakutan dari para petinggi United, bahwa masa depan Januzaj akan sangat tergantung pada keputusan ayahnya.
Kepala pengembangan Anderlecht, Jean Kindermans, sosok paling berjasa menemukan talenta Januzaj, pernah mengungkapkan bahwa Januzaj Senior, ayah Januzaj, adalah sosok yang cenderung memiliki keputusan final terkait apakah anaknya akan bertahan di United serta memilih negara manakah yang akan diwakilinya di kancah internasional.
Januzaj lahir di Belgia dari orang tua yang berasal dari Kosovan dan Albania. Sehingga, Januzaj memiliki peluang bermain untuk beberapa negara.
Manajer Belgia, Marc Wilmots, pernah memanggil Januzaj kali pertamanya di skuat Timnas Belgia untuk ajang kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Kroasia dan Wales. Namun, panggilan Wilmots ini ditolak setelah Januzaj meminta pihak United untuk tak mengizinkannya.
“Ini kali pertama saya mencoba memasukkanya karena saya ingin mengirim pesan yang jelas. Saya menghormati sikapnya. Setiap pemain berhak membuat keputusan dan saya tak akan memberi ultimatum.”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
