SOLOPOS.COM - Suasana PPDB di SMPN 1 Klaten, Jateng pada hari pendaftaran PPDB online, Rabu (1/7/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online tingkat SMP negeri di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sebenarnya bisa dilakukan tanpa harus mendatangi sekolah.

Namun, sejumlah orang tua dan calon siswa di Klaten tetap berbondong-bondong mendatangi sekolah pada hari pertama PPDB online SMP dibuka, Rabu (1/7/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka berdatangan dengan sejumlah alasan, salah satunya masih bingung soal sistem pendaftaran online. PPDB online SMP di Klaten mulai dibuka Rabu (1/7/2020) dan berakhir pada Sabtu (4/7/2020).

Seluruh proses pendaftaran bisa dilakukan secara online dari rumah masing-masing tanpa harus mendatangi sekolah.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di SMPN 1 Klaten, calon siswa bersama orang tua mereka berdatangan sejak pagi pada hari pertama pendaftaran. Mereka diwajibkan mengenakan masker dan melewati pemeriksaan suhu tubuh.

Berulang kali panitia PPDB setempat meminta mereka tak berkerumun. Salah satu orang tua, Puguh, 51, mengatakan terpaksa datang ke SMPN 1 Klaten lantaran kesulitan untuk memasukkan data pendaftaran online.

"Online sebenarnya bisa masuk [ke website]. Tetapi ketika mengunggah data muter-muter terus. Dari pada bingung, lari ke sini [sekolah]," kata warga kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah itu saat ditemui Solopos.com di SMPN 1 Klaten, Rabu (1/7/2020).

Puguh mengaku datang sejak pukul 06.00 WIB. Padahal, pelayanan baru dibuka pukul 08.00 WIB. Proses pendaftaran putrinya rampung sekitar pukul 10.30 WIB.

"Tadi datang mengisi formulir kemudian melakukan scan berkas dan dibantu pengunggahan oleh operator," kata Puguh.

Orang tua lainnya, Suparno, 45, mengaku tetap datang ke sekolah lantaran masih kebingungan soal pengunggahan nilai. "Masih kurang jelas pada bagian terakhir. Akhirnya datang ke sekolah untuk meminta penjelasan seperti apa," kata warga Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah tersebut.

Sosialisasi

Ketua Panitia PPDB SMPN 1 Klaten, Musleyanto, mengatakan sudah dilakukan sosialisasi secara masif jauh hari jika pendaftaran dilakukan secara online sepenuhnya. Dia juga menjelaskan tak ada masalah untuk membuka website PPDB online.

Namun, orang tua dan calon peserta didik tetap ada yang berbondong-bondong mendatangi sekolah guna melakukan pendaftaran. Hingga Rabu siang, ada 100-an calon peserta didik yang dibantu pendaftaran online oleh panitia PPDB SMPN 1 Klaten.

"Sesuai pedoman teknis kami prinsipnya membantu saja. Kami membantu mengunggahkan syarat pendaftaran. Tadi ada juga yang datang kami ajari cara pendaftaran secara online," jelas Musleyanto.

Musleyanto mengatakan ada beragam alasan orang tua dan calon peserta didik berdatangan ke sekolah. Selain masih bingung dengan sistem PPDB online, ada yang datang lantaran lebih nyaman ketemu langsung dengan panitia.

"Mungkin juga ada yang tidak yakin dengan data yang sudah diisi dalam website," jelas dia.

Pelaksana Humas SMPN 2 Klaten, Tonang Juniarta, mengatakan masih ada orang tua dan calon peserta didik yang berdatangan ke sekolah. Namun, mayoritas datang ke sekolah lantaran berkonsultasi.

"Kalau yang dibantu pendaftaran secara online di sekolah hanya sekitar tiga orang. Kebanyakan datang karena konsultasi. Sebenarnya secara online bisa, mungkin kurang marem kalau tidak ketemu langsung," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya