SOLOPOS.COM - Gunung Anak Krakatau erupsi 10 April 2020 (detik.com).

Solopos.com, JAKARTA — Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) masih mencari sumber dentuman yang terdengar di Jabodetabek, Sabtu (11/4/2020) dini hari.

BMKG memastikan sumber dentuman tersebut bukan lah dari erupsi Gunung Anak Krakatau maupun gempa yang terjadi pada Jumat (10/4/2020) malam.

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumbar dan Jabar

Akui Istrinya Juga Perawat, Ketua RT di Ungaran Menyesal Warganya Tolak Pemakaman Perawat Covid-19

"Masih dicari sumbernya. Kami belum tahu sumbernya," kata Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana dilansir Detik.com, Sabtu (11/4/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Dijelaskan sebelumnya, BMKG mencatat pada Jumat (10/4/2020) terjadi gempa kecil di Selat Sunda dengan magnitudo 2,4. Karena kekuatan gempa yang sangat kecil, sehingga BMKG memastikan sumber dentuman bukan dari gempa bumi.

Round Up Corona Soloraya: 2 Positif di Karanganyar, ODP Kabur dari Grha Wisata Solo

"Terkait suara dentuman yang beberapa kali terdengar dan membuat resah masyarakat Jabodetabek, maka sejak tadi malam hingga pagi hari ini [Sabtu, 11 April 2020] pukul 06.00 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkkan tidak terjadi aktivitas gempa tektonik yang kekuatannya signifikan di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten," Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya di situs resmi BMKG, Sabtu.

"Meskipun ada aktivitas gempat kecil magnitudo 2,4 tatapi gempa ini kekuatannya tidak signifikan dan tidak dirasakan oleh masyarakat. Berdasarkan data tersebut maka BMKG memastikan bahwa suara dentuman tersebtu tidak bersumber dari aktivitas gempa tektonik," imbuhnya.

Update! Total Kasus Positif Covid-19 di Jateng Jadi 171 Orang, 5 di RS Kasih Ibu Solo

Erupsi Anak Krakatau

Pada Jumat pukul 21.58 WIB dan 22.35 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi yang disebut-sebut menjadi sumber dentuman yang terdengar di Jabodetabek, namun belum menjdai kesimpulan BMKG.

Atas kejadian tersebut, BMKG yang belum mengetahui sumber dentuman di Jabodetabek berusaha melakukan pengamatan permukaan air laut untuk memastikan erupsi tersebut apakah mengakibatkan tsunami atau tidak.

10 Berita Terpopuler: Geger Mayat Sejoli Telanjang di Sajadah di Banyuanyar Solo

Dari hasil monitoringnya, BMKG memastikan erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut tidak akan menyebabkan tsunami.

"Berdasarkan monitoring muka laut yang dilakukan BMKG menggunakan Tide Gauge dan Radar Wera menunjukkan bahwa erupsi Gunung Anak Krakatau tadi malam tidak memicu terjadinya tsunami," jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya