Solopos.com, BOYOLALI – Guna mengejar ketertinggalan cakupan vaksinasi, Pemerintah Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Boyolali, menggelar vaksinasi massal sekaligus door to door dengan target 1.386 orang. Vaksinasi ini digelar atas dukungan Badan Intelijen Negara (BIN).
Vaksinasi massal ini digelar di Balai Desa Urutsewu, Senin (22/11/2021) mulai pukul 8.00 WIB. Pada kesempatan yang sama diterjunkan pula vaksinator yang menyisir ke kampung-kampung dengan sasaran lansia dan ibu menyusui.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua Satgas Covid-19 Desa Urutsewu, Budi Kristianto, mengatakan ada lima orang yang menjadi sasaran vaksinasi door to door. Kelima orang ini mayoritas adalah lansia yang kesulitan akses menuju lokasi vaksinasi. Selain itu, ada satu ibu menyusui.
Baca Juga: ASN Klaten Mulai Gunakan Aplikasi Saenaga untuk Presensi
Budi menceritakan vaksinasi di wilayahnya sempat tertunda lantaran ada warga yang tidak bisa divaksin berdasarkan kondisi kesehatannya. Selain itu, ada juga yang takut dan sebagian lagi kurang responsif terhadap undangan vaksinasi.
“Kami punya datanya by name by address. Sasarannya total 5.300-an orang. Kali ini penyisiran masih ada 1.386 orang yang diundang vaksin hari ini,” kata Budi, saat ditemui wartawan di sela kegiatan vaksinasi dari rumah ke rumah.
Camat Ampel, Dwi Sundarto, mengatakan apabila target vaksinasi 1.386 orang ini terpenuhi maka cakupan vaksinasi di Ampel akan naik 3-4 persen hingga berada di level 89 persen. Saat ini, Desa Urutsewu termasuk wilayah dengan cakupan vaksinasi yang rendah yakni 76 persen. Di bawah Urutsewu ada Desa Gondangslamet sebesar 74 persen.
Baca Juga: Operasi Rokok Tanpa Cukai, Satpol PP Sita 1.000 Batang Rokok Ilegal
“Kendalanya adalah pertama, jumlah penduduk yang besar. Selain itu masih kurang sosialisasi. Kami minta kepala desa dan bidan desa, dibantu TNI, Polri untuk edukasi ke bawah. Selain itu, sebagian warga ada yang masih takut dan ada pula yang tidak lolos skrining vaksinasi,” kata dia.
Salah satu penerima vaksinasi dari rumah ke rumah, Wita Nuryani, 25, warga Dukuh Kalidadap, Desa Urutsewu, mengaku senang didatangi tim vaksinator ke rumahnya. Sebelumnya, ia masih takut divaksinasi lantaran masih mengandung anak kedua.
“Senang karena enggak usah ke mana-mana. Sebelumnya, belum bisa vaksin karena mengandung,” ujar dia.
Baca Juga: PPKM Level 3 se-Indonesia saat Nataru, Klaten Tunggu Pemerintah Pusat
Kurangi Kerumunan
Kepala BIN Daerah Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto, mengatakan vaksinasi massal dan dari rumah ke rumah ini digelar serentak di Wonosobo dan Boyolali. Di Boyolali, vaksinasi digelar di Desa Urutsewu (Kecamatan Ampel), Desa Sempu (Kecamatan Andong), dan Desa Samiran, Jrakah, dan Selo (Kecamatan Selo).
Jumlah vaksinasi yang disediakan mencapai 9.000 dosis. Ia berharap vaksinasi dari rumah ke rumah ini bisa menjangkau masyarakat yang kesulitan terhadap akses vaksin baik oleh medan yang sulit maupun tempat yang jauh dari lokasi vaksinasi.
“Ini sangat membantu pemerintah memberikan vaksinasi kepada masyarakat sehingga perkampungan yang tidak terjangkau dapat vaksinasi yang sama,” ujar dia.
Baca Juga: Siswa di Wonogiri Kini Ikuti 6 Kali PTM per Pekan
Ia mengimbau kepada warga selama libur Natal dan tahun baru akan mengurangi bepergian ke luar rumah. Hal ini penting guna mencegah ledakan Covid-19 yang lazim terjadi seusai libur panjang.
“Maka bagi masyarakat yang tidak berkepentingan supaya menjaga diri mengurangi kerumunan khususnya di tempat wisata,” imbau Sondi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
