Solopos.com, KARANGANYAR -- Tim SAR Kabupaten Karanganyar menggelar operasi tangkap tawon (OTT) di sejumlah tempat di Karanganyar Rabu (27/11/2019) malam.
Evakuasi dilakukan setelah banyaknya laporan warga yang masuk dan ada salah satu warga yang menjadi korban sengatan tawon tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pantauan Mereka mengevakuasi sarang tawon berdiameter 25 sentimeter tersebut lantaran pemilik rumah sudah disengat oleh tawon ndas di kepala sebanyak satu kali. Sebelum mengambil sarang tawon, salah satu anggota SAR terlebih dulu menginjeksi cairan bensin melalui lubang pintu sarang tawon untuk mematikan dan membuat pingsan tawon di sarang. Setelah tidak ada pergerakan dari dalam sarang tawon, anggota SAR lainnya kemudian mengevakuasi sarang dan memasukkannya ke dalam karung kemudian menghancurkannya dengan cara dibakar. Korban sengatan tawon ndas, Sri Suwarni, 38, mengaku disengat tawon ndas atau tawon vespa affinis tersebut tiga pekan yang lalu saat sedang duduk di teras rumah. Khawatir semakin berbahaya, pihaknya melaporkan adanya sarang tawon ndas ke SAR agar segera dievakuasi.
“Memang sudah mulai mengganggu warga sekitar. Itu sarangnya setahun mungkin kalau tidak salah ada di rumah saya. Kemarin tiga pekan yang lalu saya disengat sore hari saat duduk-duduk di teras. Pas kepala, sampai saat ini masih terasa berat kepala saya,” ucapnya kepada wartawan. Koordinator SAR Wilayah Kebakramat, Sarijo, mengatakan total terdapat empat sarang tawon yang dievakuasi Rabu. Lokasi keempat sarang tawon di rumah warga dan kebun. Menurutnya, di awal musim penghujan, laporan warga terkait tawon ndas meningkat. “Kami hari ini [Rabu] melakukan OTT mulai pukul 19.00 WIB mulai dari Desa Jomblang, di salah satu rumah, kemudian ke daerah Ngasinan, Karangmojo, dan di Pondok, Gaum. Ada korban satu tapi tidak gawat kondisinya. Total empat sarang tawon kami evakuasi,” jelas dia. Sarijo mengimbau kepada warga agar segera melapor apabila ada sarang tawon ndas yang berbahaya.