SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, HANOI — Seorang pria di Vietnam dibungkus plastik wrap dan diikat di pohon karena tidak mau melunasi tagihan jasa tato.

Sudah Halal, Aman, dan Efektif, Kenapa Masih Menolak Vaksin Covid-19?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melansir Oddity Central, Rabu (13/1/2021), insiden itu terjadi di Hanoi pekan lalu dan menjadi viral di media sosial. Dalam foto viral tersebut telihat seorang pemuda bertelanjang dada, dibungkus plastik wrap, lalu diikat di pohon.

Pemuda itu juga terlihat menggunakan helm sepeda dan sebuah tulisan tergantung di lehernya. “ Saya benci membayar tato,” bunyi tulisan itu.

Seorang pria berinisial NQT muncul dan mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut. NQT menjelaskan pemuda itu membuat tato di studio tato miliknya. Namun ketika disuruh membayar, pemuda itu hanya melunasi sebagian dari tagihan dan tidak pernah kembali untuk membayar sisanya.

Positif Covid-19 Boyolali Tambah 148 Orang Dalam 4 Hari, 167 Kasus Selesai

“Pemuda ini telah membuat tato di lengannya, namun ia baru membayar separuh harga. Setelah itu orang ini tidak kembali lagi untuk membayar dan menghindari saya sampai hari ini,”kata NQT.

Ulah Mengesalkan

NQT pun kesal karena ulah pemuda tersebut yang seolah-olah sengaja tidak mau melunasi tagihan. Dia dan rekannya pun lalu membawa pemuda itu ke studio. Mereka memutuskan untuk memberikan pemuda itu hukuman agar tak mengulanginya lagi.

“ Jadi kami memutuskan untuk melucuti pakaiannya, membungkusnya dengan plastik, dan mengikatnya ke pohon sebagai hukuman,” ungkap NQT.

Ketahuan Pesta Seusai Divaksin Corona, Raffi Ahmad Akhirnya Buka Suara

Padahal saat ini Vietnam sedang memasuki musim dingin, tempatur suhu udara bisa mencapai di bawah 10 derajat celcius. Tidak jelas berapa lama pemuda itu bertahan dalam cuaca dingin, yang jelas banyak orang yang melihat dia diikat di pohon.

Pemilik studio tato tersebut akhirnya melepaskan ikatan plastik pada pemuda itu karena merasa kasihan. Selain itu, dia juga memaafkan perbuatan pemuda tersebut.

“Dia tidak punya uang untuk membayar, tapi saya memaafkannya,” kata NQT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya