SOLOPOS.COM - Orang Tsimane disebut memiliki jantung tersehat di dunia (M. Gurven)

Solopos.com, SOLO -- Bila penyakit jantung jadi momok menakutkan di banyak negara, namun tidak demikian bagi warga Tsimane di Bolivia yang dinobatkan sebagai orang dengan jantung tersehat di dunia.

Studi yang dipublikasikan jurnal ilmiah The Lancet menunjukkan orang Tsimane rata-rata tidak memiliki penyumbatan arteri di jantung mereka, bahkan para sesepuhnya. "Ini sangat menakjubkan melihat pola makan radikal dan cara hidup mereka," kata para peneliti sebagaimana dikutip dari laman Kemenkes, beberapa waktu lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para peneliti menyebut semua penduduk di bumi tidak dapat kembali menjadi seorang pemburu dan bercocok tanam seperti yang dilakukan warga Tsimane yang punya jantung tersehat di dunia. Namun, ada banyak pelajaran ada pelajaran yang bisa dipetik dari kehidupan orang.

Ada sekitar 16.000 orang Tsimane yang makan hasil berburu, menangkap ikan, dan beternak di Sungai Maniqui, bagian hutan hujan Amazon, dataran rendah Bolivia. Cara hidup mereka memiliki kesamaan dengan peradaban manusia dari ribuan tahun lalu.

Sebagaimana dikutip dari tsimane.anth.ucsb.edu, disebutkan ekonomi Tsimane didasarkan pada budi daya jagung dan ubi kayu skala kecil. Makanan itu kebanyakan dikonsumsi dalam bentuk chicha, minuman fermentasi. Kemudian mereka mengonsumsi pisang raja, beras.

Selain itu, mereka memancing, berburu, dan mengumpulkan hasil hutan liar. Setiap orang dewasa, atau pasangan suami-istri memelihara sejumlah bidang dalam berbagai tahap penanaman.

Hutan memiliki beragam flora dan fauna yang dicari, sementara sungai menawarkan banyak spesies ikan. Orang Tsimane menggunakan berbagai taktik untuk mendapatkan ikan. Termasuk mata kail, busur dan anak panah, kadang-kadang jaring.

Juga memanfaatkan bendung buatan tangan dan mengumpulkan racun selama acara barbasco bersama. Terutama selama musim kemarau dari Mei hingga Oktober.

Berburu Juga Penting

Berburu juga memainkan peran yang sangat penting bagi orang Tsimane. Spesies yang paling penting di antaranya tapir Brasil, rusa abu-abu, monyet howler, agouti paca, dan monyet capuchin berwajah putih.

Perburuan yang dilakukan orang Tsimane terutama dengan menggunakan senapan atau senapan. Terkadang dengan menggunakan anjing pemburu, dan dengan parang. Namun, penggunaan busur dan anak panah tidak jarang, terutama ketika amunisi tidak tersedia.

Rumah tangga yang terdiri atas satu hingga empat keluarga inti juga merupakan unit distribusi makanan, meskipun tidak jarang porsi ikan dan ikan buruan didistribusikan ke rumah tangga terdekat lainnya yang tidak terkait.

Perkawinan di antara Tsimane tidak ditandai dengan perayaan formal, simbol, atau ritual. Pasangan dianggap menikah jika mereka tidur bersama di bawah satu atap dengan cara yang diakui secara sosial selama lebih dari periode waktu yang singkat. Usia rata-rata pernikahan pertama adalah 21 untuk pria dan 16,5 untuk wanita.

Rahasia orang Tsimane memiliki jantung tersehat adalah mereka mengonsumsi 72% kalori yang berasal dari karbohidrat. Bandingkan dengan orang AS warga mengkonsumsi 52% karbohidrat.

Kemudian orang Tsimane mengonsumsi 14% dari lemak dibandingkan dengan 34% di AS, orang Tsimane juga mengonsumsi lemak lebih sedikit jenuh. Baik orang Amerika maupun Tsimane mendapat 14% kalori dari protein, namun kaum Tsimane lebih banyak mengonsumsi daging tanpa lemak.

Sehari 17.000 Langkah

Orang Tsimane
Ilustrasi orang Tsimane berburu (A. Gillespie)

Tidak hanya itu, orang Tsimane adalah kaum penjelajah. Setiap hari para pria dari kaum ini menempuh setidaknya 17.000 langkah dalam sehari dan para perempuannya 16.000 langkah.

Bahkan, di usia lebih dari 60 tahun, mereka setidaknya masih bisa berjalan lebih dari 15.000 langkah tiap hari. Ini jauh di atas standar atau rekomendasi dario para ahli yaitu 10.000 langkah sehari.

”Mereka mencapai dosis latihan yang luar biasa," kata Dr Gregory Thomas, salah satu peneliti dan dari pusat medis Long Beach Memorial di California.

Para peneliti memindai setidaknya 705 orang Tsimane melalui CT Scan untuk mencari kalsium arteri koroner (CAC), tanda pembuluh darah tersumbat dan risiko serangan jantung. Para peneliti mencari kalsium arteri koroner (CAC), yang merupakan tanda pembuluh darah tersumbat dan risiko serangan jantung.

Pada usia 45 tahun, hampir tidak ada warga Tsimane yang memiliki CAC di arteri mereka. Bandingkan dengan 25% warga Amerika yang memilikinya saat berusia 45 tahun. Ketika mereka mencapai usia 75 tahun, dua-pertiga warga Tsimane bebas dari CAC, dibandingkan dengan mayoritas orang Amerika memiliki tanda-tanda CAC.

Orang Tsimane yang memiliki jantung tersehat ini disebutkan tidak merokok, namun mereka terpapar lebih banyak infeksi yang berpotensi meningkatkan risiko masalah jantung yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Gavin Sandercock, pembaca dalam fisiologi klinis (kardiologi) di Universitas Essex, mengatakan studi tentang orang Tsimane dengan jantung tersehat ini merupakan studi yang sangat baik dengan temuan yang unik.

"Kaum Tsimane mendapatkan 72% energi mereka dari karbohidrat. Fakta bahwa mengonsumsi karbohidrat seperti yang dilakukan Tsimane membuktikan bahwa laporan yang menyebut karbohidrat tidak sehat adalah tidak benar.”

Prof Naveed Sattar dari Universitas Glasgow mengatakan penelitian tentang orang dengan jantung tersehat ini menegaskan kembali tentang apa yang kita pahami soal mencegah penyakit jantung.

"Konsumsi makanan sehat yang sangat rendah lemak jenuh, makanan segar bukan dari proses pengolahan , tidak merokok dan melakukan latihan, ini semua bisa menurunkan resiko pembuluh darah tersumbat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya