SOLOPOS.COM - Situasi Alun-alun Utara Keraton Solo digembok (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Alun-Alun Utara Solo yang digembok pada Sabtu (18/7/2020) malam menuai protes. Seratusan pedagang Pasar Klewer Timur memprotes penggembokan Alun-alun Utara(Alut) karena tidak dapat mengakses lokasi darurat berjualan.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Alun-Alun Utara Solo digembok Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB. Pedagang terkejut lantaran tidak ada sosialisasi terkait penutupan pada hari sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain pedagang yang kebingungan, penggembokan pintu masuk Alun-Alun Utara Solo juga sempat membikin heboh pelaksana proyek pembangunan Pasar Klewer Timur. Pasalnya, direktori kit dan truk pengangkut material juga terparkir di area tersebut.

3 Nakes Wonogiri Positif Covid-19, 2 Kontak Erat Ustaz Jatisrono

Seratusan pedagang itu kemudian berkumpul di depan pintu masuk. Pada Minggu (19/7/2020) dini hari, akhirnya gembok tersebut dibuka.

Penjelasan Pemkot

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengaku datang langsung ke lokasi setelah mendapatkan laporan Alun-Alun Utara digembok.

“Kami enggak ada rencana menutup Alut. Selain karena tidak ada kejadian [[Covid-19 yang berdampak penutupan], kami masih ada proyek yang berjalan. Kendaraan proyek ‘kan parkirnya di Alut. Informasinya yang menutup dari pihak Keraton, tapi dari sana juga tidak mengakui ada penggembokan,” kata dia, kepada wartawan, Minggu pagi.

Solo Tambah 24 Pasien Covid-19 Total 190 Kasus, Klaster Nakes Mendominasi Keluarga Ikut Terpapar 

Setelah negosiasi, pintu Alun-Alun Utara Solo yang sempat digembok akhirnya kembali dibuka. Heru mengatakan pengelolaan Alun-Alun Utara saat ini masih menjadi tanggung jawab Pemkot Solo.

Pihaknya menyewa area tersebut untuk digunakan sebagai pasar darurat hingga gedung baru Pasar Klewer Timur selesai dibangun.

“Kami kemudian mengambil kuncinya dan dibuka kembali. Kami belum ada rencana menutup Alut atau Pasar Cinderamata dan sekitarnya,” beber Heru.

Daleeem… Ini Arti Nama Unik Dita Leni Ravia Si Remaja Cantik Asli Gunungkidul

Penyekatan

Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Agus Sis Wuryanto, mengatakan Alun-Alun Utara memang sempat disekat sementara. Namun pedagang boleh beraktivitas lewat pintu utara. Penyekatan dilakukan dalam rangka memutus rantai Covid-19.

“Kami maunya menyekat, untuk mencegah penularan. Itu pedagang bermobil dari luar kota kan bahaya. Tapi malah digembok semua (oleh pihak Keraton), sama Pasar Cinderamata. Padahal kan masalah internal (Keraton) mereka, enggak boleh semua digembok,” kata dia.

Pernah Jadi Pos Pemantauan Merapi, Pesanggrahan PB X di Kemalang Klaten Kini Tak Terawat

Gugus Tugas

Dihubungi terpisah, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, menyebut tidak ada rencana menutup Alun-Alun Utara maupun pasar di sekitarnya. Jika pihak Keraton yang melakukan penutupan, maka hal itu tidak berdasar. Pasalnya pengelolaan tempat itu masih wewenang Pemkot setelah area itu menjadi pasar darurat Pasar Klewer Timur.

“Maksudnya apa [kok ditutup]? Kan itu masuk pengelolaan kami, disewa kami. Mau menutup tempat itu ada dasarnya, alasannya apa begitu. Kalau memang menutup berdasarkan isu lama dengan pedagang bermobil, ya tidak begitu. Tapi malah menutup semua. Proyek jadi terhambat, kendaraan berat mau keluar masuk enggak bisa. Ya, mungkin ada miskomunikasi. Pengelolaan Alut masih di kami,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya