SOLOPOS.COM - Pembeli saat mengambil makanan di Rumah Makan Alam Sayang yang berlokasi di Jalan Raya Ngadirojo-Wonogiri KM 6, RT 004/RW 001, Brubuh,  Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Senin (9/8/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI — Setiap rumah makan mempunyai cara sendiri dalam melayani pembelinya. Termasuk Rumah Makan Alami Sayang di Wonogiri yang selalu menyapa pembelinya dengan ungkapan “sayang” atau “halo sayang”.

Rumah makan yang menyediakan aneka masakan Jawa dan khas Wonogiri itu menerapkan konsep makan prasmanan atau mengambil sendiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini ada dua RM Alami Sayang yang berlokasi di Jalan Raya Ngadirojo-Wonogiri KM. 6 RT 004/RW 001, Brubuh, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri dan Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, tepatnya di sebelah timur SPBU Ngadirojo.

“Halo sayang, silakan. Minumnya apa sayang?” kata salah satu pengelola sekaligus pelayan RM Alami Sayang 2, Asih, kepada pelanggan yang datang, Senin (9/8/2021).

Baca Juga: Keren! Polisi Wonogiri Blusukan Serahkan Bantuan Beras ke Warga

Asih merupakan adik kandung dari pemilik RM Alami Sayang, Sulastri, 48. Ia mengatakan, respons para pembeli ketika dipanggil sayang berbeda-beda. Mulai dari senang, senyum, tertawa hingga pernah membuat raut muka pasangan kekasih terlihat sensitif. Namun tidak pernah ada yang marah.

“Memang terkadang kalau pasangan kekasih ke sini, ada sebagian cewek agak sensitif. Ketika datang kami sapa sayang, raut wajah ceweknya berbeda. Lalu kami jelasakan jika semua pembeli disapa sayang. Baik anak-anak, remaja, bapak, ibu hingga kakek dan nenek,” ungkap dia.

Bikin Baper

Panggilan sayang berlaku untuk semua kalangan. Bahkan, beberapa tahun lalu ketika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, datang ke sana juga dipanggil sayang. Begitu juga dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ketika mampir ke rumah makan itu beberapa tahun lalu.

Asih tak menampik jika ada sejumlah pembeli yang sempat baper ketika dipanggil sayang. Bahkan ada pula yang menganggap hal itu lucu.

Di sisi lain, sejumlah pelanggan yang sering makan di sana merasa kecewa ketika pelayan tidak menyapa dengan panggilan sayang.

Baca Juga: 10 Santri di Wonogiri Terpapar Covid-19, Ternyata Ponpes Gelar Kegiatan Tatap Muka Tanpa Izin

“Panggilan sayang tidak hanya waktu datang saja. Saat menyajikan, melayani hingga saat membayar juga dipanggil sayang. Karena mulut kami juga sudah biasa mengucap itu. Sampai-sampai kalau di luar rumah makan dipanggil mbak sayang,” papar dia.

Asih mengatakan inisiatif panggilan sayang kepada para pembeli berawal dari pengalaman pemilik RM Alami Sayang, Sulastri, saat merantau ke Kalimantan bersama suaminya, Maryoto. Saat di sana Sulastri sering membeli sayur. Saat membeli, penjual sayur itu selalu memanggil sayang.

“Dari situ ibu [Sulastri] mengajak suaminya mencoba membuka warung makan. Kemudian konsep panggilan sayang itu nantinya diterapkan di warung tersebut,” ujar dia.

Pada 1998, Sulastri mendirikan RM Alami Sayang I di sebelah timur SPBU Ngadirojo. Kemudian pada 2006, membuka cabang RM Alami Sayang di Brubuh. Sebelum mendirikan rumah makan, Sulastri pernah berjualan di kios Pasar Ngadirojo.

Baca Juga: Cerita Seru Huda Jabrik, Bakul Bakso Wonogiri Gowes dari Tangerang ke Kampung Halaman

Menu Andalan

Di RM Alami Sayang, lanjut Asih, ada lebih dari 30 macam masakan Jawa. Adapun makanan khas dan favorit di sana yakni tiwul, oseng lombok ijo, sayur tempe mlanding dan cabuk. Buka mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Namun selama PPKM hanya buka hingga pukul 20.00 WIB.

Harga makanan RM Alami Sayang bervariasi, tergantung permintaan pembeli. Pelanggan bisa dibikinkan makanan mulai dari Rp8.000. Selain itu, di rumah makan itu juga menyediakan oleh-oleh seperti kacang mete dan kripik tempe benguk. Pengunjung justru banyak yang dari luar Ngadirojo.

“Ya intinya panggilan sayang itu merupakan cara kami melayani pembeli. Ciri khas tersendiri agar orang tidak lupa,” kata Asih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya