Bikers Perlu Tahu, Berikut Tips Pilih Ban untuk Perjalanan Lebih Aman

Solopos.com, SEMARANG — Ban menjadi salah satu komponen penting dalam mendukung keselamatan saat mengendaarai sepeda motor. Jangan salah pilih jenis ban yang sesuai medan yang dilalui, apakah kering atau basah, agar tidak menimbulkan kendala saat berkendara.

Diketahui, ban merupakan komponen motor yang menghubungkan antara kendaraan dan permukaan jalan. Dalam menjalankan tugasnya, ban tentunya tidak bekerja sendri. Ban dalam sebuah roda juga didukung velg berpalang atau ruji yang kemudian berpasangan dengan teromol dan sistem peredaman serta kemudi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada empat tugas ban yang harus dijalankan selama motor dikendarai. Pertama adalah merubah gaya dari gaya putar menjadi gaya dorong atau melambat untuk mengerem. Kemudian meredam awal gelombang jalanan sebelum suspense, sekaligus memanfaatkan sifat elastis karet sehingga fleksibel menempel di permukaan jalan. Selanjutnya mendukung motor untuk pengendalian dan mengarahkan motor.

Dengan begitu selain elastis juga mampu mempertahankan dinding ban agar tetap presisi saat berbelok. Keempat, mampu menahan beban kendaraan dan pengendaranya. Serta mendapat beban lebih saat peristiwa mengerem, akibat gaya inersia hingga 70% beban tambahan ke roda depan.

Selain itu ban harus memiliki kemampuan mempertahankan daya tarik atau traksi ke permukaan jalan agar pengendalian tetap presisi atau tidak tergelincir. Saat jalanan dalam kondisi basah, permukaan ban harus memiliki jalur pembuangan. Dengan begitu air tidak terjebak di dalam lintasan ban, atau ban akan berjalan di atas air. Kondisi itu dikenal dengan peristiwa hydroplaning/aquaplaning, yang menyebabkan kacaunya keseimbangan dan arah pengendalian.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Honda Custom Playground di Gor Sritex Arena Solo

Saat ini produsen ban telah banyak menyediakan pilihan ban sesuai kebutuhan, mulai dari khusus jalur kering hingga khusus jalur basah. Bahkan ada pula yang memiliki kemampuan ganda, sehingga bisa digunakan pada kedua jalur itu.

Untuk membedakan jenis-jenis ban tersebut, salah satunya dpat dilihat pada alur permukaan ban.

Ban tipe kering, memiliki sedikit alur ban, bahkan ada yang tidak memiliki alur. Permukaan yang semakin sedikit alur akan berdampak pada traksi atau daya cengkraman ban ke aspal lebih optimal. Namun ban ini tidak bisa membelah genangan air dengan sempurna, sehingga sangat tidak cocok digunakan di permukaan aspal dalam kondisi basah.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Honda Custom Playground di Gor Sritex Arena Solo

Sebaliknya, untuk ciri ban basah, akan banyak memiliki alur di seluruh permukaan ban. Alur ban ini bertujuan untuk mempermudah air keluar dengan cepat dari lintasan ban yang akan dilaluinya. Semakin banyak alur dan semakin cepat air terbuang ke samping, maka ban memiliki banyak kesempatan memperoleh traksi ke permukaan aspal.

Sedangkan ban yang memiliki dua fungsi, yakni ungtuk jalan basah dan kering, memiliki ciri adanya pola kembangan atau alur ban berbentuk seperti huruf V atau Y. Ban dengan desain ini telah diuji mampu melewati jalanan kering dan basah. Motif ban seperti itu mampu mengurangi resiko hydroplaning/aquaplaning.

Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto, mengatakan selain memahami ciri ban, hal lain yang perlu diperhatikan adalah tekanan ban. Menurutnya, tekanan udara pada ban untuk penggunaan harian mestinya selalu dipantau, dan dipastikan sesuai dengan anjuran tekanan ban yang sudah disarankan oleh pabrikan. “Tekanan ban untuk kebutuhan harian, sesuaikan dengan anjuran yang telah disampaikan di buku pedoman pemiliki atau stiker panduan tekanan ban. Itu sangat membantu ban menjaga performanya supaya selalu aman,” kata dia dalam rilis, Sabtu (15/10/2022).