Solopos.com, KEBUMEN — Indonesia merupakan pengekspor dan produsen jenitri terbesar di dunia. Tanaman ini dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan berbagai nama local yaitu Ganitri (Sunda), Katulampa, mata Siwa (Bogor), Sambung Susu (Jawa), Klitri (Madura), Biji Mala (Bali), Biji Sima (Sulawesi Selatan). Di Indonesia jenitri banyak ditanam di Pulau Jawa bagian selatan, Sumatera, Sulawesi Selatan, Bali, dan Kalimantan. Namun yang terbesar berasal dari Kebumen. Pejabat Kementerian Perdagangan, Suhanto, mengatakan Indonesia memasok 70% kebutuhan jenitri dunia yang diekspor dalam bentuk butiran biji.
Sedangkan 20% sisanya dari Nepal dan India, negara yang paling banyak menggunakan biji bernama lain rudraksha itu hanya mampu memproduksi 5%. Suhanto menyebut Kebumen memiliki potensi agro berprospek cukup baik, karena jenitri Kebumen diminati warga negara asing. Terutama dari China, Nepal dan India, serta negara-negara lain di dunia.