SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Seratusan bidan desa berkumpul di Pendapa Sumonegaran Rumdin Bupati Sragen, Selasa (30/5/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI – Selama pandemi Covid-19, para bidan desa di Boyolali turut aktif memantau perkembangan kesehatan masyarakat, termasuk yang tengah menjalani isolasi mandiri. Meski tidak sedikit bidan yang akhirnya juga terpapar Covid-19.

Salah satu bidan di Boyolali, Sri Susilowati, mengatakan saat ini bidan desa memiliki andil dalam melakukan pelacakan kepada kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Bidan yang bertugas di Puskesmas Klego II ini, mengatakan hasil pelacakan di lapangan akan dilaporkan kapada surveilans untuk dilakukan penjadwalan pemeriksaan antigen selanjutnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami juga melakukan pendampingan saat keluarga kontak erat yang terkonfirmasi melakukan pemeriksaan antigen dengan memastikan benar-benar datang untuk melakukan pemeriksaan antigen,” kata dia dalam rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Penyekatan di Gerbang Tol Boyolali, Puluhan Kendaraan Dipaksa Putar Balik

Selanjutnya, kepada pihak yang telah menjalani pemeriksaan antigen dan dinyatakan positif, bidan desa akan melakukan pendampingan baik kepada pasien bergejala maupun pasien yang tidak bergejala.

“Untuk yang tidak bergejala kami dampingi dengan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh keluarga. Kemudian yang bergejala kami beri obat sesuai dengan gejala yang dikeluhan,” jelas dia.

Selain melakukan pendampingan kepada keluarga pasien terkonfirmasi, bidan desa juga melakukan pendampingan pasien. Merujuk ke rumah sakit untuk pasien umum, ibu hamil dan ibu yang akan menjalani persalinan. Bidan juga melakukan pendampingan apabila ditemukan kasus meninggal dunia akibat Covid-19.

“Kami juga melaksanakan pendampingan dan kegiatan untuk kasus-kasus yang kebetulan ada yang meninggal dengan terkonfirmasi,” lanjut dia.

Baca juga: Wabup Klaten Monitor Kegiatan di AQUA Klaten Saat PPKM Darurat

IBI Fasilitas Bidan Desa

Sementara itu Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Boyolali, Sri Haryanti, di saat pandemi Covid-19 ini IBI memiliki komitmen. Yakni mendukung dan memfasilitasi anggota dalam pelayanan kebidanan di era pandemi Covid-19.

Ada beberapa hal yang dilakukan IBI, salah satunya memantau tempat praktik mandiri bidan yang tutup hingga monitoring bidan yang terdampak Covid-19. Dia mengatakan sejauh ini ada sejumlah bidan desa yang terpapar Covid-19.

“Jumlah anggota ada 977 [bidan]. Kemudian yang terpapar sampai saat ini [15/7/2021] ada 122 orang. Kemudian tiga orang meninggal dunia. Untuk suami bidan yang meninggal dunia ada dua orang,” jelas dia.

Selain mendata, IBI juga melaporkan secara berjenjang untuk data anggota yang terdampak Covid-19. Serta memberikan dukungan dan bantuan kepada anggota IBI yang terkena Covid-19.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya