SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 lockdown. (Freepik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Puskesmas Karangpandan terpaksa menghentikan pelayanan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Bangsri mulai Selasa (13/7/2021).

Solopos.com mendapatkan informasi tersebut saat mengakses akun resmi Instagram Puskesmas Karangpandan @puskesmas.karangpandan pada Selasa pagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Mohon maaf pelayanan Pustu Bangsri mulai besok tanggal 13 Juli 2021 tutup sementara sampai dengan batas waktu yang belum dipastikan. Pelayanan sementara dialihkan ke Puskesmas Induk,” demikian bunyi pengumuman tersebut.

Kepala Puskesmas Karangpandan, Wahyu Purwadi, membenarkan pengumuman tersebut. Wahyu mengatakan bahwa keputusan diambil karena bidan desa setempat terpapar Covid-19.

“Ada yang terpapar [Covid-19]. Bukan di Pustu Bangsri. Tetapi bu bidan desa. Tanpa gejala dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri,” kata Wahyu.

Baca juga: Lazisss…. Soto Garing Mbak Yun di Delanggu Klaten Laris Manis

Tetapi Wahyu enggan memberikan penjelaskan detail perihal kronologi bidan desa tersebut terpapar Covid-19. Dia hanya menyampaikan Pustu Bangsri ditutup sementara karena petugas di pustu menggantikan tugas bidan desa selama menjalani isolasi mandiri (isoman).

“Itu kan karena petugas terbatas. [Pelayanan] tidak maksimal makanya kami tutup sementara. Banyak kegiatan seperti tracing, testing, dan treatmen. Petugas pustu harus menangani pekerjaan yang sementara ditinggalkan bu bidan desa di desa. Kalau wira-wiri, kasihan nanti tidak maksimal,” ujar dia.

Baca juga: Josss… Wong Sragen Ini Bakal Jadi Triliuner Berkat IPO Bukalapak

Wahyu menyampaikan tidak banyak warga sekitar yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di Pustu Bangsri. Selain itu, jarak antara Pustu Bangsri ke Puskesmas Karangpandan tidak jauh. Sehingga, Wahyu memprediksi pemindahan sementara pelayanan dari Pustu Bangsri ke Puskesmas Karangpandan tidak akan merugikan masyarakat.

“Dialihkan ke induk [Puskesmas Karangpandan]. Dekat kalau dari [Pustu] Bangsri. Enggak lama tutup sementara. Paling beberapa hari bu bidan desa sudah bisa masuk. Teman-teman bisa kerja lagi. Lagipula di Puskesmas Induk malah 24 jam dan rawat inap,” tutur dia.

Baca juga: Perhatian! 4 Exit Tol di Karanganyar Ditutup Mulai Jumat 16 Juli 2021

Wahyu menyampaikan puskesmas harus pandai mengelola dan memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) terbatas di masa pandemi Covid-19. Selain tugas rutin, mereka harus melaksanakan fungsi lain, yakni tracing, testing, dan treatmen (3T).

“Kami harus memikirkan [sumber daya manusia] SDM kesehatan yang terbatas. Nek terforsir mesakke [kalau kerja terlalu berlebihan kasihan]. Nanti malah ambruk, ora iso pelayanan. Prinsipnya itu,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya