SOLOPOS.COM - Selter kuliner Manahan Solo. (Solopos/dok)

Solopos.com, SEMARANG — Biaya hidup di Jawa Tengah diklaim termasuk salah satu yang termurah di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, Jawa Tengah menempati urutan keempat provinsi yang biaya hidupnya paling rendah di Indonesia.

Pada 2019, pengeluaran per kapita per bulan penduduk desa di Jawa Tengah sekitar Rp825.060 sementara warga di perkotaan sebesar Rp1.081.327. Jika dihitung secara rata-rata, maka pengeluaran penduduk pedesaan dan perkotaan di Jawa Tengah sebesar Rp956.403 per bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: Ternyata Ini Lho Penyebab Biaya Hidup Murah di Kota Solo

Besar dan kecil biaya hidup di suatu daerah memengaruhi kesejahteraan penduduk. Sebab, tinggi rendahnya biaya hidup akan berpengaruh pada kualitas pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan.

Berdasarkan perhitungan terbaru BPS per September 2021, sebanyak 3,93 juta orang atau 11,35% penduduk di Jawa Tengah masuk kategori miskin. Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana mengatakan jumlah penduduk miskin di pedesaan per September 2021 tercatat sebanya 2,09 juta orang. Sementara di perkotaan sebanyak 1,85 juta orang.

Baca juga: Solo Diklaim Kota dengan Biaya Hidup Termurah di Indonesia, Setuju?

Dikutip dari Antara, Jumat (21/1/2022), berdasarkan data BPS, garis kemiskinan atau nilai uang minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum rumah tangga di Jawa Tengah rata-rata Rp1.781.941 per bulan dan rata-rata jumlah anggota rumah tangga yang miskin di Jawa Tengah sebanyak 4,21 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya