SOLOPOS.COM - Pelatihan digital marketing bagi 30 pelaku UKM di Sleman berlangsung pada 8-10 September, Kamis (9/9/2021). (Harianjogja.com/Abdul Hamid Razak)

Solopos.com, SLEMAN — Lebih dari 30 kelompok pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sleman mengikuti pelatihan digital marketing di salah satu hotel kawasan Seturan, Depok, Sleman, Kamis (9/9/2021). Digital marketing dinilai sebagai pemasaran yang efektif di tengah pandemi Covid-19.

Analis Kebijakan Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM, Amrih Wigiati mengatakan pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman pemilik usaha di Sleman. Selama pandemi, pelaku UKM dituntut untuk memanfaatkan teknologi, harus memiliki ide kreatif dan inovatif agar usaha tersebut bertahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi pelaku UKM tidak boleh alergi terhadap perkembangan teknologi. Teknologi adalah kesempatan untuk mengelola hasil produksi agar meningkat dan selaras dengan permintaan pasar digital,” katanya.

Baca Juga: Persiapan PTM, Disdikpora Kota Jogja Cek Ulang Sejumlah Sekolah

Dia mengatakan pelatihan tersebut tidak hanya menjelaskan teori digital marketing, tetapi praktik langsung. Peserta diajarkan secara menyeluruh mulai dari kemasan hingga penjualan. Mereka juga melakukan simulasi untuk menunjang usahanya. Misalnya dalam hal pemasaran dan membuat konten sederhana untuk promosi.

“Selain itu, mereka juga bisa tertib pembukuan menggunakan IT. Sehingga UKM bisa naik kelas. Ini penting agar pelaku tahu apa yang diinginkan pasar karena nilai transaksinya luar biasa,” kata Amrih.

Amrih hadir didampingi Perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM DIY, Tatik Ratnawati dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sleman, Mae Rusmi. Pelatihan digital marketing berlangsung pada 8-10 September. Program tersebut merupakan aspirasi Anggota Komisi VI DPR Subardi bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

Baca Juga: Objek Wisata Segera Dibuka, Pemandu Wisata Alam Dapat Pelatihan

Solusi Pemasaran

Subardi menyampaikan, digital marketing merupakan strategi pemasaran yang efektif di tengah kondisi pandemi. Pola ini menjadi solusi bagi para pelaku ekonomi mikro untuk menjangkau lebih luas lagi pemasarannya.

“Bisnis itu selalu berkembang dan harus adaptif dengan teknologi. Begitupun dengan UKM yang perlu memanfaatkan pasar digital. Caranya bagaimana? Tentu dengan digital marketing. Saya kira ini solusi agar pelaku ekonomi mikro tetap eksis di tengah pandemi,” kata Subardi sekaligus membuka acara melalui sambungan virtual.

Pelatihan ini dinilai sangat penting oleh Subardi, meski sebagian pelaku UKM sudah menjajal dunia marketplace atau platform online. Baginya, pelaku UKM perlu lebih memahami lebih dalam lagi apa itu marketing digital, termasuk soal statistik dan manajemen produksi.

Baca Juga: Perjalanan Panjang Petani Pesisir Kulonprogo Melawan Penambangan Pasir Besi

“Tetap perlu pelatihan agar pelaku UKM tidak sekedar masuk di pasar online, tetapi memahami banyak hal, seperti statistik dan manajemen. Apalagi narasumbernya pemain besar digital marketing. Saya yakin ini menjadi pemantik agar pelaku UKM tidak sekedar berjualan di pasar online, melainkan memahami strateginya,” tutur Subardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya