Solopos.com, JAKARTA–Bank Indonesia menyatakan inflasi April masih pada level rendah dan terkendali.
Hal itu berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada pekan ketiga April 2022, perkembangan harga tetap terkendali dan diperkirakan inflasi 0,74% mtm.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi April 2022 secara tahun kalender sebesar 1,95% ytd, dan secara tahunan sebesar 3,26% yoy,” tulis Bank Indonesia dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (23/4/2022).
Baca Juga: BI Memproyeksi Inflasi Maret Capai 0,48 Persen
Sektor-sektor yang berkontribusi terhadap inflasi di bulan ini antara lain komoditas minyak goreng sebesar 0,26% mtm dan bensin sebesar 0,18% mtm. Sektor daging ayam ras menyumbang inflasi sebesar 0,08% mtm, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04%mtm.
Sedangkan telur ayam ras, sabun deterjen bubuk/cair dan jeruk masing-masing sebesar 0,02% mtm. Bahan pokok makanan sehari-hari seperti daging sapi, bawang putih, tempe, bayam, kangkung, nasi dengan lauk, ayam goreng, serta rokok kretek dan rokok kretek filter masing-masing berkontribusi sebesar 0,01% mtm. Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode pekan ini yaitu tomat dan cabai rawit masing-masing sebesar -0,02% mtm dan -0,01% mtm.
Bank Indonesia berupaya mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Berkah Ramadan, Bank Indonesia Nyatakan Inflasi di Level Rendah dan Terkendali