SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (Solopos)

Solopos.com, SOLO — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo memproyeksikan ekonomi Soloraya tumbuh positif bahkan di atas Jawa Tengah dan Nasional pada 2022.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, saat berbincang dengan para jurnalis dalam acara Srawung Awak Media sareng Bank Indonesia (Srambi) #2, di Teakyard, Colomadu, Karanganyar, Jumat (18/2/2022).

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Salah satu hal, menurut Nugroho, yang membuat pertumbuhan ekonomi Soloraya optimistis tinggi yakni masyarakat sudah semakin terbiasa dengan pandemi, sehingga tidak terlalu khawatir lagi. Optimisme itu juga dilatarbelakangi banyak hal lain. Di antaranya pembangunan investasi yang masif hingga disiplin protokol kesehatan (prokes) yang mendukung mobilitas masyarakat. Disusul sejumlah proyek serta perbaikan konsumsi.

Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional bakal naik dari 3,69 % menjadi range 4,7%-5,3%. Sementara wilayah Solo dan Soloraya akan mengikuti tren peningkatan tersebut.

Baca Juga: Tarif 12 Ruas Tol akan Naik Awal Tahun Ini, Mana Saja?

“Kalau Nasional 3,69 % [pada 2021], sedangkan Jawa Tengah 3,32 % tadi. Solo akan berada sekitar 4% berdasarkan historis dan fakta-fakta bahwa akselerasi Solo lebih tinggi dari Kota lain, baik konsumsi, jasa, maupun konstruksinya. Itu yang membuat kami percaya diri masih di sekitar 4%. Jadi lebih tinggi di tingkat nasional dan Jawa tengah. Bakal lebih tinggi di atas lima pada tahun ini,” terang Joko.

Capaian vaksinasi juga dianggap turut mempengaruhi. Berdasarkan data dari Kantor Perwakilan BI Solo, capaian vaksinasi tahap 2 di Solo Per 16 Februari 2022 telah mencapai 121,5%. Diikuti Pemda lain di wilayah Soloraya dengan capaian vaksinasi lebih dari 70%. Disusul capaian vaksinasi booster Solo yang mencapai 14,59%.

Digitalisasi

Guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi tersebut Bank Indonesia Solo gencar menumbuhkan akselerasi digital, termasuk di bidang sistem pembayaran. Salah satu alternatifnya yakni melalui pengembangan Quick Response Indonesia Standard (QRIS).

QRIS menjadi salah satu alternatif pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal (Cemumuah) pada masa pandemi. Tak hanya di pusat perbelanjaan modern, QRIS juga ditemukan di pasar tradisional.

Baca Juga: Gencar Literasi Keuangan, Investor Milenial Wealth Management BRI Meroket 47%

Joko menyebutkan kenaikan merchant QRIS tingkat nasional sebesar 155,66% dari sebelumnya 5.781.112 pada 2020 menjadi 14.779.978 pada 2021. Sementara, capaian Soloraya mencapai 290.021 per 31 Januari 2021. Paling tinggi yakni di Solo, disusul Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Boyolali, Sragen, dan Wonogiri.

Pengguna baru QRIS juga mengalami kenaikan sebesar 130,37% pada 2021. Total penggunanya saat ini sebesar 11.505.000. Tahun ini penggunanya ditarget mengalami kenaikan hingga 15 juta pada 2022. Sementara, khusus wilayah Jawa Tengah ditarget sebesar dua juta pengguna baru pada 2022. “Kalau Solo belum tau targetnya berapa. Biasanya paling tinggi Semarang, lalu Solo, lalu kota lain,” kata Joko.

Pemerintah juga bakal meningkatkan transaksi QRIS dengan menaikkan limit menjadi Rp10 juta per Februari 2022. Joko mengatakan program penambahan 15 juta user baru ini akan dicapai melalui tiga pilar strategi utama. Strategi yang dimaksud yakni ekspansi, edukasi, dan kampanye, serta awards.

Baca Juga: 2 Bos BUMN Masuk Fortune Top 40 Indonesia, Begini Komentar Erick Thohir

Sebelumnya, capaian digitalisasi dalam berbagai kegiatan ekonomi dan transaksi di Kota Solo mendapat apresiasi dari Bank Indonesia (BI). Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyebut capaian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) Solo sebesar 90% pada triwulan II 2021. Capaian itu menempatkan Solo pada peringkat ketujuh nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya