SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Bank Indonesia (BI) mendorong perguliran kredit bagi kelompok peternak sapi di Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Perguliran kredit lewat program kredit ketahanan pangan dan energi (KKPE) itu meringankan peternak karena terbantu subsidi bunga.

Ekspedisi Mudik 2024

“Separuh bunga disubsidi pemerintah. Ada beberapa bank yang kami amati menggulirkan dana itu dan untuk bunga masing-masing tergantung yang dipatok bank, sementara yang menjalankan Bank Jateng dan BRI,” kata tenaga konsultan pengembangan sektor riil dan UMKM BI Solo, Saptono

Hal itu diungkapkannya kepada Solopos.com, sesaat setelah memberi sosialisasi dalam acara Sarasehan dan Pembinaan Kelompok Ternak Nogosari Dalam Upaya Mendukung Swasembada Daging Sapi 2014, di Nogosari, Boyolali, awal pekan kemarin.

Dia menerangkan perguliran kredit itu berlandaskan hasil survei dari hulu hingga hilir usaha ternak sapi. Lewat program itu, dia mengarahkan pemasaran sapi tak hanya tergantung di tingkat lokal.  “Kami sudah melakukan wawancara dan survei dan diarahkan [usaha ternak sapi] ke pasar Jakarta. Agar mereka tahu perkembangan dan tak hanya tergantung pasar lokal,” tandasnya.

Menurutnya, bidikan jalur usaha tersebut masih prospektif dan aman. Lebih-lebih jika terdapat perusahaan penyedia bibit sapi atau bakalan.

“Selama ini kredit semacam ini dan pertanian tak sepesat yang lain, seperti perdagangan. Untuk plafon, internal bank yang tahu. BI memfasilitasi program agar bisa tersalur,” imbuhnya.

Sementara lewat sarasehan itu, secara resmi asosiasi peternak sapi Nogosari terbentuk. Mulanya, organisasi peternak sapi mulai terlihat di Desa Keyongan.

“Kami berangkat dari program Sarjana Membangun Desa, program Kementerian Pertanian untuk pengembangan usaha peternakan. Namun kali ini, kami membentuk asosiasi agar terorganisasi peternak sapi se-Nogosari,” jelas Ketua Asosiasi Peternak Sapi Nogosari, Suparno.

Dia menyebut, kelompok ternak di Desa Kenteng dan Desa Guli, telah menjalankan KKPE itu. masing-masing kelompok di dua desa itu dikatakannya mendapatkan kredit Rp500 juta. “Rencana, ada 10 kelompok menyusul mengambil KKPE,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya