SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Bank Indonesia mengakui saat ini perbankan syariah belum sempurna menerapkan sistem syariah. Namun ke depan diharapkan dapat diterapkan secara penuh.

Demikian dikatakan Direktur Direktorat Perbankan Syariah Mulya E. Siregar terkait anggapan Bank Syariah di Indonesia belum benar-benar Syariah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tidak ada bank yang benar-benar syariah, bahkan IDB sekalipun. Kalau environment seperti itu maka mau tidak mau,” katanya di Jakarta, Rabu (20/10).

Mulya menjelaskan hingga saat ini belum ada bank syariah yang sepenuhnya menerapkan sistem syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pengaruh dari lingkungan.

Sistem perbankan syariah di Indonesia, lanjutnya tidak sama dengan bank konvensional. Meski terlihat sama, terdapat perbedaan pada investasi, underlying maupun pencatatan. “Serupa tapi tak sama,” ucapnya.

Meski demikian, Mulya tidak menampik kemungkinan, nantinya sistem syariah benar-benat diterapkan. Namun hal tersebut masih dalam proses dan tidak perlu terlalu diributkan.

“Kita belajar terus, sambil jalan kita benahi. Itu yang harus dimaklumi masyarakat,” harapnya.

Lebih lanjut Mulya mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan kajian dengan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) mengenai perlu tidaknya insentif pajak bagi perbankan syariah.

“Saat ini belum ada tax insentif bagi bank syariah, tapi sedang dikaji. Kajian tersebut akan selesai akhir tahun,” tambahnya.

inilah/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya