SOLOPOS.COM - Bhre Cakrahutomo KGPAA Mangkunagoro X. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Naik takhta pada usia 24 tahun, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo menjadi Mangkunagoro termuda dalam sejarah panjang perjalanan Pura Mangkunegaran Solo yang membentang hingga 265 tahun pada tahun ini.

Bhre dikukuhkan menjadi KGPAA Mangkunagoro X pada Sabtu (12/3/2022) siang setelah melalui prosesi Jumenengan Dalem dengan disaksikan 300-an tamu undangan di Pendapa Pura Mangkunegaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lajang berusia 24 tahun tersebut menggantikan ayahandanya KGPAA Mangkunagoro IX yang meninggal dunia pada 13 Agustus 2021. Ada satu fakta unik dari naik takhtanya Bhre sebagai penerus kepemimpinan di Pura Mangkunegaran Solo.

Baca Juga: Alasan Bhre Mangkunagoro X Menetap di Solo: Ingin Bekerja di Lapangan

Seperti disampaikan Pengageng Wedhana Satria Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso, saat diwawancarai wartawan di kantornya, Selasa (15/3/2022). Ia membenarkan Bhre adalah sosok Mangkunagoro termuda saat naik takhta.

“Di Mangkunegaran [Bhre] betul termuda [saat naik takhta]. Tapi untuk raja-raja Mataram yang paling muda Paku Buwono XII, belum ada 10 tahun [usia saat naik takhta],” ujarnya. Lilik, panggilan akrabnya, mengau tak hafal usia Mangkunagoro sebelumnya saat naik takhta.

Ia hanya mengonfirmasi Bhre adalah sosok Mangkunagoro termuda saat naik takhta. Sebab Bhre dilahirkan di Jakarta 24 tahun yang lalu. Pemuda yang jarang mengunggah foto dirinya di laman Instagram itu dalam waktu dekat berulang tahun.

Baca Juga: Fokus Urus Mangkunegaran Solo, Bhre Ngaku Belum Terpikir untuk Menikah

Revitalisasi Pura Mangkunegaran

“Nanti pada 29 Maret 2022 Gusti Bhre ulang tahun yang ke-25,” ungkap Lilik. Ia bercerita Bhre adalah alumnus dari Universitas Indonesia (UI). Sebelum tinggal menetap di Solo beberapa waktu ini, Bhre tinggal di Jakarta dan bekerja sebagai pengacara.

Sebelum Jumeneng sebagai KGPAA Mangkunagoro X, Bhre aktif mengawasi pelaksanaan revitalisasi Pura Mangkunegaran yang memakai anggaran pemerintah pusat. Ihwal pekerjaan sebagai pengacara Bhre, Lilik tak tahu akan berlanjut atau tidak.

“Ya enggak tahu, enggak ngerti nuh,” ujar Lilik. Ia mengatakan KGPAA Mangkunagoro X telah memiliki sejumlah agenda yang akan dijalankan dalam waktu dekat. Seperti tradisi Ruwahan yang akan digelar pada Kamis (17/3/2022) malam.

Baca Juga: Jadi Pemimpin Pura Mangkunegaran, Ini Program Prioritas Bhre

Sedangkan untuk agenda Syawalan, menurut Lilik, belum bisa dipastikan apakah akan dilangsungkan atau tidak. Syawalan merupakan acara semacam open house di mana para kerabat datang dan mengucapkan selamat ke Mangkunagoro.

“Semacam open house. Para sedherek yang mau datang nyalami. Agendanya seperti itu. Tapi itu belum pasti. Pada MN sebelumnya rutin Syawalan. Tapi saat pandemi datang sudah tidak lagi, termasuk Sura dan Ruwahan,” terangnya.

Terpisah, pegiat sejarah Kota Solo, Dani Saptoni, saat diwawancarai Solopos.com pada Kamis (17/3/2022) mengonfirmasi Bhre merupakan sosok Mangkunagoro termuda sepanjang sejarah. Walau masih muda, Bhre dinilai mempunyai modal untuk menjadi pemimpin yang baik di Pura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya