SOLOPOS.COM - Pesepakbola Arema FC, Thiago Furtuoso (kiri), berusaha melewati adangan pesepakbola PSIS Semarang, Petar Planic (kanan), dalam Turnamen Piala Presiden di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, Kamis (25/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Persis Solo bisa meredam serangan Bhayangkara FC karena juara Liga I 2017 itu mengandalkan Dzumafo yang berusia 38 tahun.

Solopos.com, SOLO — Meski bertindak sebagai tuan rumah saat menjamu Bhayangkara FC, Minggu (25/2/2018), Persis Solo diprediksi bakal mendapat tekanan kuat dari juara Liga I 2017 itu. Meski demikian, Persis masih punya peluang untuk meredam lini depan Nhayngkara FC.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McManemy, meminta anak asuhnya untuk mengambil pelajaran dari laga uji coba melawan Persis Solo. Pelatih asal Inggris itu tidak mempersoalkan hasil dari pertandingan nanti.

“Entah menang atau kalah, kita harus ambil pelajaran. Dari pertandingan ini, kita akan tahu apa yang harus diperbaiki. Di Piala Presiden, kita memang tidak pernah kalah. Tapi kita tersingkir babak penyisihan grup. Kita ditahan 0-0 oleh Arema dan kebobolan saat menghadapi Persela. Saya katakan kepada anak-anak, kita tidak akan pernah bisa belajar kalau menang terus di setiap pertandingan,” jelas Simon, Sabtu (24/2/2018).

Menghadapi Persis Solo, Simon kemungkinan akan mengandalkan Herman Dzumafo di lini depan. Meski sudah berusia 38 tahun, Simon mengaku membutuhkan Dzumafo untuk menjaga keseimbangan tim. “Dzumafo pemain senior. Ada banyak pemain muda di tim ini. Dia kami butuhkan untuk keseimbangan tim,” kata Simon.

Bagi Persis, kemenangan atas juara Liga 1 2017 itu jelas bukan target yang realistis. Selain krisis pelatih karena ditinggal Freddy Muli yang muncur dan asisten pelatih Haryadi “Puthul”, Persis juga krisis pemain di sektor bek sayap. Sementara itu, hanya ada Ade Fanny dan Soni Setiawan di posisi bek sayap kanan dan kiri. Belum ada pemain pengganti untuk keduanya.

Dedi Tri Maulana yang berposisi di bek sayap kanan tak bisa bersama tim karena masih mengikuti training camp bersama Timnas U-19. Sementara M. Rizky Pratama yang sebelumnya dinilai Freddy Muli punya kualitas mumpuni sebagai bek sayap kanan maupun kiri justru dilepas oleh manajemen. Musim lalu, Rizky Pratama ikut mengantarkan timnya PSMP Mojokerto Putra melaju ke babak delapan besar Liga 2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya