SOLOPOS.COM - Bhabinkamtibmas Pajang, Aipda Slamet Widodo, mengangkat peti jenazah pemakaman warga Pajang beberapa waktu lalu. (Istimewa/Dok Polsek Laweyan)

Solopos.com, SOLO — Bhabinkamtibmas Pajang, Aipda Slamet Widodo, viral di media sosial karena selalu membantu mengangkat peti jenazah saat melayat. Dia memang dikenal srawung di setiap acara warga.

Aipda Slamet Widodo menjadi perbincangan warganet setelah fotonya mengangkat jenazah diunggah akun Instagram, @infocegatansolo. Keterangan foto itu pun menyebutkan hampir di seluruh keramaian, kematian, gangguan pekat, gangguan keamanan, Pak Babin selalu ada. Seolah anggota Polresta Solo itu bekerja hampir 24 jam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Apa Kabar Penelitian Ganja untuk Obat Virus Corona?

Ekspedisi Mudik 2024

Bhabinkamtibmas Pajang itu mengetahui unggahan tentang dirinya yang viral itu. Menurutnya, ada dan tidak ada postingan itu, ia sebagai Bhabinkamtibmas selalu menjalankan tugas dengan baik. Ia mempersilakan masyarakat menilai sendiri apa yang dilakukan.

“Yang terpenting saya memahami dinamika masyarakat. Biarkan masyarakat yang menilai. Selalu bermanfaat bagi masyarakat itu motivasi saya. Serta selalu membangun komunikasi sebagai kunci sukses menjaga kamtibmas,” papar dia saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (20/6/2021).

“Selama saya hadir melayat, saya pasti angkat peti jenazah. Tanpa diunggah di media sosial pun, kerja saya seperti itu,” imbuh Aipda Slamet Widodo.

Sudah tujuh tahun Aipda Slamet Widodo bertugas di Kelurahan Pajang. Ia sendiri kini tinggal di wilayah Gedongan, Colomadu. Perlu waktu sekitar 15 menit hingga 20 menit dari kediamannya menuju Kelurahan Pajang.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Ulang Tahun Untuk Jokowi, Video Ganjar Langsung Diserbu Netizen

Kendati demikian, Slamet mempersoalkan jarak tempuh terhadap kinerjanya. Komunitas yang telah ia bentuk selalu aktif berkoordinasi dengan Pak Babin Slamet sapaan akrabnya. Pengalamannya di Pajang, membuatnya hapal dengan karakteristik hingga sosiologis masyarakat Pajang.

“Permasalahan di Pajang sangat kompleks. Namun, yang membuat saya terkesan, sudah seperti keluarga. Kalau saya lewat, warga sudah teriak-teriak ngluruhi,” papar dia mewakili Kapolsek Laweyan, AKP Bobby Anugerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya