SOLOPOS.COM - Ilustrasi demo buruh menolak kenaikan harga BBM. (Solopos.com-Antara/Didik Suhartono)

Solopos.com, SEMARANG — Buruh di Jawa Tengah (Jateng) yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bakal menggelar aksi unjuk rasa atau demo di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (6/9/2022). Demo tersebut digelar sebagai reaksi buruh Jateng akibat keputusan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022).

Sekretaris KSPI Jateng, Aulia Hakim, dalam keterangan tertulis kepada Solopos.com, Senin (5/9/2022), menyebutkan demo atau aksi unjuk rasa buruh itu digelar guna menyikapi kenaikan harga BBM subsidi dan bentuk perjuangan para buruh di Jateng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Aksi unjuk rasa insyaallah akan kami laksanakan pada hari Selasa, 6 September 2022, mulai pukul 13.00 WIB. Aksi unjuk rasa kami gelar di kantor Gubernur Jateng dan DPRD Jateng atau Jalan Pahlawan,” ujar Aulia.

Dalam demo tersebut, Aulia mengaku ada tiga tuntutan buruh Jateng yang akan disampaikan. Tuntutan pertama berupa penolakan terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi, yakni Pertalite dan Solar.

Sementara tuntutan yang kedua berupa pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Sedangkan tuntutan ketiga, berupa permintaan kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Jateng pada tahun 2023 nanti yakni sebesar 10% hingga 13 persen.

Baca juga: Demo BBM Naik: Buruh Sukoharjo Tegaskan Lebih Butuh Upah Layak Ketimbang BLT!

“Kami minta pemerintah nantinya menetapkan UMK tahun 2023 di 35 kabupaten/kota di Jateng naik 10% hingga 13% dari UMK yang sekarang,” tegas Aulia.

Kendati demikian, Aulia tidak menyebutkan berapa jumlah buruh anggota KSPI Jateng yang akan mengikuti demo di depan Kantor Gubernur Jateng itu. Ia hanya menyatakan bahwa demo tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak keamanan.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah mengumumkan kenaikan harga sejumlah BBM pada Sabtu siang kemarin. Harga BBM jenis Pertalite yang semula Rp7.650 per liter ditetapkan naik menjadi Rp10.000 per liter. Sementara, solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter dan Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya