SOLOPOS.COM - Asteroid sekuran tiga kali Big Ben melintasi bumi, Minggu (6/9/2020) pagi. (The Sun)

Solopos.com, LONDON — Asteroid raksasa berkode FR 2010 yang ukurannya tiga kali menara Big Ben mendekati Bumi. Menara Big Ben adalah menara lonceng besar setinggi 96.3 m yang berada di sebelah utara Istana Westminster, London, Inggris Raya.

Asteroid atau batu antariksa berkode FR 2010 itu bergerak dengan kecepatan lebih dari delapan mil atau 14 km per detik. Batuan itu mendekati Bumi, Minggu (6/9/2020) pagi sekitar pukul 08.38 waktu seputar tempat pelacakan National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Berdasarkan pelacakan NASA's Near Earth Object, objek yang dikenal dengan sebutan FR 2010 itu telah diperkirakan tidak menabrak planet kita. Maka dipastikan bahwa benda ruang angkasa itu tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi.

Drama Serah Terima Suami ke Pelakor Viral di Tiktok

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut deteksi itu, benda langit itu memiliki lebar hingga 885 kaki atau 270 m. Menurut NASA, ukuran dari benda ini setara tiga kali ukuran menara Big Ben di London, Inggris.

Batu antariksa tersebut terbang pada jarak sekitar 4,6 juta mil atau 7,4 juta km. Perbandingan jarak antarbenda tersebut sekitar 19 kali jarak dari Bumi ke Bulan.

Meskipun sepintas mungkin terdengar jauh, tetapi jarak itu relatif dekat dalam konteks ruang angkasa. NASA menganggap apapun yang lewat dalam jarak 120 juta mil dari Bumi itu dikategori sebagai objek yang dekat dengan Bumi atau near earth object (NEO).

Lubang Raksasa Muncul di Siberia, Dalamnya 50 M

Dikutip dari laman The Sun, para ilmuwan setiap hari melacak ribuan NEO. Hal ini dimaksudkan untuk memantau apakah ada indikasi ancaman benda luar angkasa yang akan bertabrakan dengan planet kita.

Satu perubahan kecil pada lintasan mereka bisa berarti bencana bagi Bumi.

Para astronom saat ini telah melacak hampir sekitar 2.000 asteroid, komet, dan objek lain yang terdeteksi mengancam kehidupan di Bumi. Yang paling mengejutkan, ancaman ini terjadi hampir setiap hari ditemukan oleh para astronom.

5 Satwa Langka Bangkit dari Ancaman Kepunahan

Walaupun sampai saat ini Bumi belum pernah melihat asteroid sejak batu luar angkasa memusnahkan dinosaurus sekitar 66 juta tahun lalu. Namun, benda-benda kecil yang mampu meratakan seluruh kota sering kali menabrak Bumi.

Peristiwa hantaman asteroid juga pernah tercatat di beberapa negera di belahan dunia. Namun, asteroid yang masuk atmosfer Bumi itu memang tidak sebesar yang terjadi pada era dinosaurus, sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Peristiwa tersebut tercacat pada tahun 1908. Akibatnya, sekitar 80 juta pohon di area seluas 200 km2 di kedalaman hutan di Siberia hilang. Para ilmuwan percaya bahwa hal tersebut disebabkan hantaman meteor yang tingginya mencapai 190 m ke permukaan bumi.

Bakal Calon Pilkada 2020 Positif Covid-19

Sebagaimana dikutip dari Bisnis.com oleh Solopos.com, ada satu peristiwa asteroid menghantam Bumi pada era modern. Peristiwa tersebut melanda penduduk Chelyabinsk, sebuah kota di Rusia.

Kota tersebut dikejutkan oleh bola api raksasa yang melesat dan meledak di langit pada 2013 lalu. Ledakan di Chelyabinsk itu melukai ratusan orang.

NASA memperkirakan bahwa benda itu adalah benda langit yang disebut chondrite—sejenis meteorit, meteorit non logam atau meteor batuan. Besaran awalnya diperkirakan berdiameter 15 m-19 m. Ada banyak gambar dan video yang diabadikan oleh warga sekitar terkait kejadian ini.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya