SOLOPOS.COM - Bangunan rumah di Kampung Batik Laweyan (kampoengbatiklaweyan.org)

Solopos.com, SOLO — Kampung Batik Laweyan menyimpan sejarah yang panjang bagi Kota Solo, Jawa Tengah. Ada deretan rumah tua di Kampung Batik Laweyan Solo tersebut yang diyakini berusia lebih dari dua setengah abad.

Ketua Forum Pengembang Kampung Batik Laweyan, Alpha Fabela Priyatmono, merencanakan beberapa rumah kuno di kampung tersebut akan dikonservasi menjadi bagian dari cagar budaya di Kota Solo. Alpha mengatakan ada sembilan rumah tua di sana yang telah didata dan diidentifikasi oleh beberapa mahasiswa S2 Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Rumah-rumah khas Laweyan, termasuk rumah tua itu diidentifikasi oleh mahasiswa arsitektur UGM untuk dibuatkan pendataan dari denah, potongan, perspektif, dan lain sebagainya untuk konservasi,” ungkapnya kepada Solopos.com, Minggu (27/3/2022).

Baca juga: Rumah Tertua di Jawa Tengah Ada di Kampung Batik Laweyan Solo

Alpha menambahkan data tersebut dapat digunakan sebagai langkah awal konservasi rumah tua di Kampung Batik Laweyan Solo agar tetap lestari.

“Rencana dalam proses menuju konservasi tersebut, mahasiswa S2 Arsitektur UGM akan bekerjasama dengan mahasiswa arsitektur Universitas Muhammadiyah Solo (UMS),” katanya.

Alpha menambahkan, bangunan kuno di kampung batik tertua di Indonesia itu perlu dilestarikan. Apalagi menurutnya konservasi bangunan kuno masih jarang dilakukan di Indonesia.

“Rumah-rumah tua di Indonesia yang didata, diberi kode, dan setiap tahun diriset masih jarang. Sepengetahuan saya konservasi itu sudah dilakukan di Malaysia saat studi banding,” ungkapnya.

Baca juga: Rumah Tertua Jateng di Kampung Batik Laweyan Solo Tinggalan Majapahit

Alpha menjelaskan rumah-rumah tua di Kampung Batik Laweyan Solo itu memiliki daya tarik yang tinggi jika dikonservasi. Hal ini disebabkan Kampung Batik Laweyan sudah eksis sejak dulu.

“Seperti di Laweyan ini sangat bersejarah karena 250 tahun sudah ada sebelum Solo dan Yogya. Sudah pasti Laweyan memiliki nilai historis yang tinggi, salah satunya bangunan yang masih ada hingga sekarang,” katanya.

Untuk menuju konservasi rumah tua tersebut, kata Alpha, tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama serta peneliti yang terpercaya.

“Konservasi tentu membutuhkan waktu dan peneliti profesional untuk mengetahui jenis material, denah, potongan, dan perspektif dari rumah tua tersebut,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com di kediamannya.

Berdasarkan catatan Solopos.com, rumah tertua di Jawa Tengah berada di Kampung Batik Laweyan. Tepatnya di kawasan Sayangan Wetan, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya