SOLOPOS.COM - Warga terkonfirmasi positif Covid-19 memasuki bus untuk diberangkatkan dari GOR Gelarsena Klaten menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Minggu (25/7/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 138 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan asal Klaten menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Mobilisasi pasien ke Donohudan sudah dilakukan sejak Jumat (23/7/2021) hingga Minggu (25/7/2021). Mobilisasi itu merupakan tindak lanjut penerapan manajemen kontinjensi oleh Kapolda Jawa Tengah. Mobilisasi warga positif Covid-19 dari isolasi di rumah ke tempat isolasi terpusat itu agar virus corona tak menular ke anggota keluarga lain alias menjadi salah satu cara untuk memutus mata rantai penularan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Keluarga di Sragen Siapkan Rumah untuk Alviano, Bocah Yatim Piatu Gegara Covid-19

Jumlah total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Klaten yang dibawa ke Donohudan untuk menjalani isolasi sebanyak 138 orang terdiri dari 37 perempuan dan 101 laki-laki. Mereka merupakan pasien tanpa gejala maupun bergejala ringan. Pada Jumat ada 52 orang yang dibawa ke Donohudan. Sementara Sabtu ada 50 orang yang dibawa. Pada Minggu, ada 36 orang yang dibawa ke Donohudan.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan selama tiga hari terakhir, setiap harinya ditargetkan 50 orang positif Covid-19 yang dibawa ke Donohudan. Namun, pada Minggu jumlah warga positif Covid-19 yang diantar ke Donohudan sebanyak 36 orang.

“Memang targetnya ada 50 orang. Tetapi ada kendala teknis sehingga ada 36 orang yang dikirim isolasi di Donohudan. Sebanyak 14 orang tadi batal karena data klinis orang yang mau dibawa itu saturasinya turun kemudian ada yang sakit pendarahan. Sehingga tidak memenuhi kriteria untuk isolasi di Donohudan,” ungkap Bupati.

Mulyani menjelaskan pengiriman warga positif Covid-19 isolasi di Donohudan berakhir pada Minggu. Selanjutnya, mobilisasi orang positif Covid-19 masih terus dilakukan pada Senin (26/7/2021) namun difokuskan ke tempat isolasi terpusat di kabupaten.

“Untuk ke Donohudan sudah. Besok kami memusatkan untuk mengisi di GOR. Setelah GOR nanti penuh baru ke tempat isolasi terpusat lainnya,” kata Mulyani.

Baca Juga: Asrama Mahasiswa UNS Solo Siap Jadi Tempat Isolasi Mandiri OTG Covid-19

Terkait kondisi warga Klaten yang sudah menjalani isolasi di Donohudan, Mulyani mengatakan secara umum kondisi mereka baik.”Mereka baik-baik saja. Ini kan tidak dipenjara. Ini dilakukan untuk memisahkan mereka yang positif dengan keluarga mereka yang kondisinya negatif Covid-19 agar tidak tertular. Mereka isolasi di Donohudan sampai sembuh kemudian dipulangkan. Tadinya biasa lah ketika pertama kali di Donohudan masih bingung. Tetapi setelah sejam sudah beradaptasi. Memang perlu ada pemahaman tidak perlu takut kalau dibawa ke tempat isolasi terpusat. Ini yang perlu diedukasi bahwa mereka itu tidak akan ditelantarkan. Tadi ada yang bapaknya positif, kemudian istri dan anaknya yang sebenarnya negatif Covid-19 mau ikut [isolasi di Donohudan],” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya