SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, KULONPROGO — Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, mengatakan sebanyak 21 kasus positif Covid-19 ditemukan pasca dilakukannya kegiatan surveilans Pembelajaran Tatap Muka atau PTM.

“Semua kasus positif Covid-19 yang kita temukan di sejumlah sekolahadalah orang tanpa gejala atau OTG. 21 orang yang terpapar Covid-19 juga merupakan siswa,” kata Baning saat jumpa pers di Aula Adikarto, Kompleks Pemkab Kulonprogo, pada Kamis (11/11/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikatakan Baning, total sampel siswa yang telah menjalani swab PCR secara random telah mencapai 486 orang. Dari sampel tersebut, puluhan siswa dinyatakan positif Covid-19. Distribusi kasus positif Covid-19 ditemukan di sejumlah sekolah.

Baca juga: 9 Siswa Positif Covid-19, PTM di SMAN Kulonprogo Dihentikan

“Untuk Kapanewon atau Kecamatan Pengasih ada satu siswa di satu sekolah yang dinyatakan positif Covid-19. Wilayah Temon ada satu siswa di satu sekolah dan Nanggulan ada dua sekolah dengan tiga yang positif. Sedangkan, Kalibawang terdapat satu sekolah dengan tujuh kasus positif Covid-19,” kata Baning.

Baning menjelaskan, untuk sekolah yang ditemukan kasus positif Covid-19 sebanyak satu maupun dua orang masih diperbolehkan menggelar PTM. Namun, siswa yang bersangkutan diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Termasuk, siswa maupun tenaga kependidikan yang masuk dalam kontak erat.

“Sementara itu, untuk satu SD di Kapanewon Kalibawang diinstruksikan penghentian PTM sementara waktu. Karena jumlah kasus positif Covid-19 cukup banyak,” ungkap Baning.

Baca juga: Setelah Klaster Takziah, Kini Muncul Klaster Pabrik Tahu di Sleman

Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di salah satu SMA negeri di Kulonprogo juga sebelumnya dihentikan untuk sementara waktu. Menyusul temuan kasus positif Covid-19 terhadap sejumlah siswa. Temuan kasus positif pasca dilakukannya kegiatan surveilans PTM. Dengan menggunakan tes swab PCR massal menyasar ribuan siswa.

“Hari ini ada tiga sekolah yang kita sasar yakni di wilayah Temon, Wates dan Kalibawang. Hasil yang sudah keluar dari pemeriksaan SWAB PCR, untuk wilayah Temon, di SD ada 34 sampel seluruhnya negatif. Untuk di Kalibawang, SD juga sebanyak 33 siswa, hasilnya belum keluar. Sedangkan, untuk wilayah Wates yang dijadwalkan tingkat SMA ada sembilan siswa positif dari 87 sampel,” kata Baning.

Pasca ditemukannya kasus positif Covid-19 di salah satu SMA negeri di kapanewon Wates, jawatannya telah berkoordinasi dengan Balai Dikmen. Sekolah yang ditemukan kasus positif Covid-19 diminta untuk tutup sementara waktu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya